Melansir Kementerian Kesehatan, stres adalah reaksi seseorang, baik fisik maupun emosional, yang didorong oleh adanya perubahan dari lingkungan yang mengharuskan seseorang menyesuaikan diri. Stres juga terjadi ketika seseorang berada dalam ancaman dan tekanan. Stres yang terlalu berat dapat merusak kesehatan mental dan fisik.
Sejak pandemi COVID-19 berlangsung, tingkat stres dunia meningkat. Menurut Gallup Global Emotional Report, negara dengan tingkat stres tertinggi saat ini dipegang oleh Afghanistan dan Lebanon. Per harinya, sebanyak 74% penduduk di kedua negara tersebut mengalami stres.
Posisi ketiga dipegang oleh Turki dengan nilai 64%, kemudian disusul oleh Ekuador dengan 62% dan Yordania dengan 58%.
Tidak hanya peringkat tinggi yang didominasi negara Asia, peringkat rendahnya pun demikian. Menariknya, Indonesia, dengan nilai 13%, bergabung dengan Kazakhstan, Uzbekistan, dan Mongolia sebagai negara dengan tingkat stres terendah di dunia.
Stres yang dialami oleh manusia dapat dipicu oleh berbagai hal, sebut saja masalah pekerjaan, keluarga, pasangan, sahabat, keuangan, masa depan, dan lain-lain.
