Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan volume ekspor teh Indonesia di tahun 2022 mencapai 44.979 ton. Nilai tersebut meningkat 5,5% dibandingkan tahun 2021 sebesar 42.654 ton.
Selama periode 2018-2022, teh hitam merupakan produk teh yang paling banyak diekspor, dengan rentang 76% hingga 87%. Selain teh hitam, ada pula produk teh hijau yang juga cukup banyak diekspor, namun nilinya tidak sebanding dengan ekspor teh hitam. Ekspor teh hijau di tahun 2022 mencapai 5.030 ton, setara dengan 11,2% dari total volume ekspor teh di tahun tersebut.
Teh Indonesia kebanyakan dipasarkan ke mancanegara, hanya sedikit yang dipasarkan dalam negeri. Pada tahun 2022, terdapat 61 negara yang menjadi tujuan ekspor teh Indonesia, tersebar di kelima benua, mulai dari Asia, Australia, Amerika, Afrika, hingga Eropa.
Malaysia menjadi negara dengan total ekspor teh terbesar, volumenya mencapai 8.569 ton, setara dengan 19,1% total ekspor Indonesia. Nilai value-nya bahkan mencapai US$12,6 juta.
Posisi kedua sendiri dipegang oleh Rusia, dengan total ekspor teh sebesar 6.618 ton atau setara dengan US$10,2 juta. Amerika Serikat berada di peringkat ketiga dengan total volume ekspor sebanyak 3.258 ton, setara dengan US$5,158 juta.
China dan Pakistan berada di urutan keempat dan kelima, masing-masing memiliki volume ekspor sebesar 2.780 ton dan 2.746 ton.