69% Publik RI Sepakat Guru Jadi Figur Terbaik dalam Amalkan Pancasila

Guru dipandang sebagai sosok paling layak dijadikan teladan dalam mengamalkan nilai Pancasila, disusul aktivis/komunitas sosial dan pejabat.

Teladan Paling Layak dalam Menjalankan Pancasila

(Tahun 2025)
Ukuran Fon:

Bangsa Indonesia kembali memperingati Hari Kesaktian Pancasila pada Rabu, 1 Oktober 2025. Peringatan ini tidak hanya sebatas seremonial melalui upacara di sekolah maupun instansi, melainkan juga menjadi momen refleksi terhadap bagaimana nilai-nilai Pancasila dihayati dan dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam rangka memahami persepsi masyarakat, GoodStats melaksanakan survei bertajuk Apa Kabar Pancasila? Potret dan Praktik Pancasila di Tengah Masyarakat Saat Ini (2025). Survei ini dilakukan pada 20–28 September 2025 dengan melibatkan 1.000 responden, mayoritas berusia 18–24 tahun. Data diperoleh melalui survei online yang dilanjut dengan focus group discussion (FGD) terhadap perwakilan sampel.

Hasil survei menunjukkan bahwa guru dan dosen dianggap sebagai figur terbaik dalam mengamalkan Pancasila. Sebanyak 69,6% responden menyatakan profesi pendidik memiliki peran paling nyata dalam menanamkan dan menerapkan nilai-nilai Pancasila di masyarakat. Hal ini bisa dipahami mengingat guru tidak hanya berperan dalam pendidikan formal, tetapi juga menjadi teladan moral dan karakter bagi generasi muda.

Di posisi berikutnya, aktivis maupun komunitas sosial menempati urutan kedua dengan 65,8%. Angka ini mengindikasikan bahwa kiprah komunitas sosial dipandang penting dalam menjaga nilai gotong royong, solidaritas, dan kepedulian antar warga, yang merupakan wujud nyata dari praktik Pancasila.

Sementara itu, pemerintah dan pejabat publik berada di urutan ketiga dengan 47,2%. Meski perannya strategis dalam membuat kebijakan, tingkat kepercayaan publik terhadap pejabat dalam mengamalkan Pancasila ternyata tidak setinggi terhadap guru maupun aktivis. Di bawahnya, influencer atau tokoh media sosial serta orang tua/keluarga mendapat penilaian sama, yakni 34,8%.

Menariknya, tokoh agama justru hanya dipilih oleh 26,1% responden, lebih rendah dibandingkan peran keluarga maupun influencer. Sedangkan teman sebaya menempati urutan terakhir dengan 13%. Ada pula 17,4% responden yang menyebut figur lain di luar pilihan utama.

Hasil ini memperlihatkan bahwa peran pendidik masih dipandang sebagai garda terdepan dalam mengajarkan dan meneladankan Pancasila. Namun, adanya variasi penilaian juga menandakan bahwa implementasi Pancasila tidak hanya bergantung pada satu pihak, melainkan membutuhkan keterlibatan kolektif dari berbagai figur masyarakat, baik melalui pendidikan, kebijakan, maupun praktik sosial di kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, Sudahkah Terlaksana?

Sumber:

https://goodstats.id/publication/apa-kabar-pancasila-potret-dan-praktik-pancasila-di-tengah-masyarakat-saat-ini-8PWfv

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook