Segmen Low Cost Green Car (LCGC) masih jadi pilihan utama masyarakat yang mencari mobil pertama dengan harga ramah kantong dan efisiensi tinggi. Regulasi resmi segmen ini diatur dalam Peraturan Menteri Perindustrian No. 33/M-IND/PER/7/2013 yang menekankan produksi kendaraan hemat energi dan terjangkau bagi konsumen Indonesia.
LCGC umumnya ditenagai mesin 980–1.200 cc dan sanggup menempuh sekitar 20 km dengan satu liter bahan bakar. Karakter ini membuatnya diminati untuk pemakaian harian, baik di jalanan perkotaan maupun perdesaan yang sudah cukup nyaman dikendarai bersama keluarga.
Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pasar LCGC pada Agustus 2025 mencatat penjualan wholesales (pabrik ke dealer) sebanyak 8.607 unit. Angka ini sedikit melunak dibanding Juli yang mencapai 9.360 unit. Meski begitu, dinamika persaingan masih terasa ketat.
Daihatsu Sigra masih kokoh di posisi teratas dengan catatan 2.377 unit, meski menurun dari 2.951 unit pada Juli. Kabin lapang dengan konfigurasi tujuh penumpang membuatnya tetap jadi pilihan keluarga muda.
Toyota Calya menempati posisi kedua dengan raihan 2.285 unit, turun tipis dari 2.525 unit pada bulan sebelumnya. Honda Brio Satya berada di peringkat ketiga dengan 2.255 unit, naik dari 1.977 unit pada Juli.
Daihatsu Ayla menyusul di posisi keempat dengan 898 unit, naik tipis dari 861 unit sebelumnya. Sementara itu, Toyota Agya harus puas di posisi kelima dengan 792 unit, turun dari 1.046 unit di bulan lalu.
Meski total pasar LCGC sedikit melandai pada Agustus, persaingan di papan atas kian ketat. Sigra masih bertahan sebagai raja, Calya menjaga konsistensi, sementara Brio Satya berhasil menunjukkan kebangkitan. Sisa tahun ini diprediksi bakal semakin menarik dengan strategi baru pabrikan untuk merebut hati konsumen.
Baca Juga: 5 Mobil LCGC Terlaris Juli 2025, Calya Salip Brio!
Sumber:
https://www.kemenperin.go.id/artikel/6775/Menperin-Keluarkan-Peraturan-Mobil-LCGC
https://www.gaikindo.or.id/indonesian-automobile-industry-data/