Badan Pusat Statistik (BPS) merilis Publikasi Statistik 80 Tahun Indonesia Merdeka pada Jumat (26/9/2025). Laporan ini memuat perjalanan panjang bangsa sejak 1945, salah satunya melalui data sosial tentang jumlah dan sebaran penduduk di setiap pulau.
Hingga 2025, jumlah penduduk Indonesia tercatat mencapai 284,44 juta jiwa. Dari angka tersebut, Pulau Jawa masih menjadi pusat konsentrasi dengan menampung 55,58% atau sekitar 158,09 juta jiwa. Artinya, lebih dari separuh masyarakat Indonesia tinggal di pulau yang luasnya hanya sekitar 7% dari daratan nasional.
Di posisi kedua, Sumatra dihuni 21,89% penduduk atau 62,26 juta jiwa. Meski dikenal kaya sumber daya alam, jumlah penduduknya masih jauh di bawah Jawa. Sulawesi menyumbang 7,40% atau 21,05 juta jiwa, mencerminkan perannya sebagai pusat pertumbuhan baru di kawasan timur.
Sementara itu, Kalimantan yang kini disiapkan sebagai rumah baru Ibu Kota Nusantara baru menampung 6,31% atau 17,95 juta jiwa. Selanjutnya, Bali dan Nusa Tenggara dihuni 5,60% atau 15,93 juta jiwa, yang selama ini dikenal dengan daya tarik pariwisatanya.
Adapun wilayah Papua dan Maluku secara keseluruhan baru mencapai 3,22% atau sekitar 9,16 juta jiwa dari total penduduk. Persentasenya memang kecil, tetapi kawasan ini menyimpan kekayaan alam sekaligus posisi strategis sebagai gerbang timur Indonesia.
Peta sebaran ini menegaskan bahwa distribusi penduduk di Indonesia masih belum merata. Jawa menghadapi tantangan besar terkait kepadatan, urbanisasi, hingga kebutuhan infrastruktur, sementara wilayah luar Jawa menyimpan potensi besar yang masih bisa digarap lebih maksimal.
Pemerataan pembangunan, penyediaan lapangan kerja, serta akses layanan dasar menjadi kunci agar pertumbuhan ekonomi tidak terus terpusat di Jawa, melainkan lebih seimbang di seluruh wilayah nusantara.
Baca Juga: 10 Suku dengan Populasi Terbanyak di Indonesia, Jawa dan Sunda Mendominasi
Sumber:
https://www.bps.go.id/id/publication/2025/09/26/89069c5f3f244aae3b7fd913/statistik-80-tahun-indonesia-merdeka.html