7 Bentuk Self-Reward Favorit Publik RI 2025, Cocok untuk Diri Sendiri!

Menghabiskan waktu di kafe (49,1%) menjadi bentuk self-reward yang paling sering dilakukan publik RI, diikuti berlibur (46,8%) dan membeli baju (39,1%).

7 Bentuk Self-Reward Favorit Publik RI

(Tahun 2025)
Ukuran Fon:

Menurut survei Kedai Kopi, nongkrong di kafe menjadi pilihan utama bagi publik RI untuk melakukan self-reward. Sebanyak 49,1% responden memilih cara ini sebagai bentuk menghadiahi dirinya sendiri dalam sebulan terakhir.

Pilihan kedua, yaitu berlibur atau berwisata, dilakukan oleh 46,8% responden, menunjukkan bahwa publik juga menempatkan pengalaman dan perjalanan sebagai bentuk penghargaan yang cocok untuk diri sendiri.

Berikutnya, sebanyak 39,1% publik lebih memilih kegiatan berbelanja pakaian sebagai bentuk self-reward, diikuti dengan aktivitas yang masih mengedepankan urusan tampilan lainnya, yaitu perawatan diri atau kecantikan seperti melakukan spa dengan proporsi 26,2%.

Selain berkaitan dengan jasmani diri, kebutuhan material juga dianggap sebagai bentuk menghargai diri sendiri bagi sebagian publik, seperti membeli gadget dan alat elektronik dengan persentase masing-masing sebesar 17,8% dan 12,6%.

Sementara itu, kegiatan kulineran sebagai self-reward yang cocok untuk diri sendiri hanya dipilih oleh sebagian kecil publik, yaitu 1,8%.

Penelitian dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten menegaskan bahwa self-reward berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan psikologis individu.

Dalam riset berjudul Urgensi Self Reward terhadap Kesejahteraan Psikologis Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam, self-reward terbukti mampu mengurangi stres, meningkatkan motivasi, dan menjaga keseimbangan emosional dan sosial.

Namun di balik pelaksanaannya, self-reward perlu dilakukan secara terencana dan proporsional. Jika tidak dikontrol, aktivitas yang diharapkan sebagai ruang untuk istirahat dan memulihkan diri ini justru dapat berujung pada pengeluaran berlebihan atau penundaan tanggung jawab.

Dari perspektif psikologis, hasil ini menunjukkan pentingnya memberi penghargaan diri. Bentuk self-reward yang cocok untuk diri sendiri tidak selalu harus mahal dan mewah. Sesederhana apapun aktivitasnya selama dapat menumbuhkan rasa bahagia dan keseimbangan, maka self-reward tersebut sudah bernilai bagi kesejahteraan kepada diri.

Pengambilan data dalam survei bertajuk Survei Pergeseran Perilaku Konsumsi dan Daya Beli Masyarakat Kelas Menengah ini dilakukan pada 14-19 Oktober 2025 dengan melibatkan 932 responden yang sebagian besar terkonsentrasi di Pulau Jawa dan Sumatra. Adapun metode yang digunakan adalah online survey dengan Computerized Assisted Self Interview (CASI).

Baca Juga: Hampir 50% Publik RI Pilih Nongkrong di Kafe Sebagai Self-Reward

Sumber:

https://kedaikopi.co/flipbook/survei-perilaku-konsumsi-daya-beli-masyarakat-kelas-menengah/

https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/didaktika/article/view/17642

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook