Jumlah tenaga kesehatan merupakan aspek penting dalam terselenggaranya pelayanan kesehatan yang efisien dan berkualitas. Tanpa disadari, tenaga kesehatan non ASN (Aparatur Sipil Negara) juga memainkan peran penting dalam sistem pelayanan kesehatan di Indonesia.
Dengan jumlah tenaga kesehatan yang cukup serta sumber daya manusia yang piawai juga akan berdampak terhadap pemenuhan kebutuhan di bidang kesehatan. Sama halnya dengan jumlah tenaga kesehatan non ASN yang mencukupi di suatu wilayah dapat membantu wilayah tersebut memiliki potensi untuk memberikan pelayanan kesehatan yang baik dan berkualitas.
Lalu muncul sebuah pertanyaan, di manakah mayoritas tenaga kesehatan non ASN tersebut bekerja ?. Kementrian kesehatan pempublikasikan sejumlah data mengenai tenaga kesehatan non ASN berdasarkan kota dan didapati jumlah tenaga kesehatan non ASN di Jakarta melambung tinggi berbeda dengan kota yang lainnya dengan total 52.631 nakes.
Selanjutnya terdapat Surabaya dengan jumlah 13.934 nakes, angka tersebut bahkan tidak menyamai setengah dari total Jakarta. Di posisi selanjutnya diduduki oleh Bandung dengan 11.572 nakes dan Medan dengan 9.930 nakes.
Ditutup dengan keberadaan Kota Bekasi, Semarang dan Depok dengan jumlah masing-masing secara berurutan 9.614, 8.426 dan 7.956 nakes.