Sebelum Instagram dan TikTok populer seperti sekarang, Facebook sempat merajai dunia 'per-medsosan' Indonesia sekitar 5-10 tahun yang lalu. Aplikasi ini dulunya digemari karena memiliki fitur lengkap seperti menulis status, mengunggah foto, hingga berkirim pesan. Semua kelebihan itu dapat diperoleh dalam satu aplikasi yang terbilang ringan dan tidak boros kuota internet.
Tak hanya itu, media sosial besutan Mark Zuckerberg yang sekarang telah rebranding dengan nama Meta ini juga menyediakan fitur grup yang memungkinkan penggunanya berinteraksi dengan pengguna lain yang memiliki minat serupa. Hal ini menjadikan platform ini media tukar informasi yang efektif di masanya. Selain itu, tidak sedikit pengguna yang juga memanfaatkan platform ini untuk kegiatan jual beli.
Meskipun popularitasnya kini mulai tergeser, survei terbaru dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menunjukkan bahwa Facebook tetap memiliki tempat spesial di hati masyarakat, khususnya Generasi Milenial.
Berdasarkan survei yang melibatkan 8.720 responden dari seluruh Indonesia berusia minimal 13 tahun, sebanyak 74,09% dari Generasi Milenial (kelahiran tahun 1981-1996) mengaku masih aktif menggunakan Facebook.
Generasi X, yang lahir pada rentang tahun 1965-1980, juga menunjukkan angka yang cukup tinggi, yaitu sebesar 66,30%. Sementara itu, Baby Boomers (kelahiran 1946-1964) mencatatkan 56,59% pengguna aktif.
Menariknya, generasi yang lebih muda seperti Gen Z, yang lahir sebelum tahun 2013, juga ikut meramaikan Facebook meski dengan persentase yang lebih kecil dari generasi lainnya, yakni sebesar 51,64%.
Survei ini berlangsung dari 18 Desember 2023 hingga 19 Januari 2024, dengan metode wawancara tatap muka yang dilakukan oleh enumerator terlatih. Data tersebut membuktikan bahwa meskipun digempur oleh platform baru, Facebook masih menjadi pilihan banyak generasi, terutama bagi mereka yang tumbuh besar di era keemasannya.
Baca Juga: Inilah Media Sosial yang Paling Sering Digunakan di Indonesia