Berdasarkan The Sustainable Development Goals Report 2024 oleh United Nation (UN), Eropa dan Amerika Utara merupakan benua dengan akses transportasi umum yang paling memadai di perkotaan. Sebanyak 83,7% penduduk kotanya tercatat dapat mengakses transportasi umum yang baik.
Australia dan Selandia Baru menempati urutan kedua dengan proporsi sebesar 81,3%, diikuti Amerika Latin dan Karibia dengan akses transportasi umum di perkotaan sebesar 62,5%.
Banyak kota di dunia yang kekurangan infrastruktur angkutan umum perkotaan yang memadai. Hanya 6 dari 10 penduduk perkotaan yang dapat akses angkutan umum dengan mudah. Data ini diperoleh pada tahun 2023 dari 2.039 kota di 188 negara.
Kekurangan ini khususnya menjadi masalah di negara-negara terbelakang, yang mana kurang dari 4 dari 10 penduduk perkotaan memiliki pilihan transportasi umum yang mudah diakses. Angkanya jauh lebih rendah dibandingkan wilayah yang lebih makmur, di mana 8 dari 10 penduduk kota bisa mengakses transportasi yang memadai.
Investasi yang masif diperlukan untuk memperluas layanan angkutan umum ke komunitas yang paling terpinggirkan, baik di wilayah berkembang maupun lingkungan perkotaan miskin di negara maju. Upaya ini penting untuk mendorong pembangunan perkotaan yang inklusif dan meningkatkan mata pencaharian penduduk miskin perkotaan.
Dengan lebih banyak orang menggunakan transportasi umum, jumlah kendaraan pribadi di jalan berkurang, yang dapat membantu mengurangi kemacetan lalu lintas, menghemat waktu masyarakat, dan meningkatkan produktivitas.
Transportasi umum lebih ramah lingkungan daripada kendaraan pribadi karena mampu mengangkut banyak penumpang sekaligus. Dengan berkurangnya kendaraan pribadi di jalan, polusi udara berkurang yang bermanfaat untuk kesehatan lingkungan dan manusia.
Transportasi umum memberikan akses kepada semua orang, termasuk mereka yang tidak memiliki kendaraan pribadi. Ini membantu kaum muda, lansia, dan kelompok berpenghasilan rendah untuk tetap memiliki mobilitas dan akses ke layanan penting seperti layanan pendidikan, pekerjaan, dan kesehatan.
Baca Juga: 5 Provinsi dengan Pengguna Transportasi Umum Terbanyak