Salah satu target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) pada 2030 adalah memperluas jangkauan transportasi umum. Menurut Sensus Modul Ketahanan Sosial 2020, hanya sebagian kecil masyarakat Indonesia yang menggunakan moda transportasi umum dalam bermobilisasi.
Di perkotaan dan pedesaan Indonesia, lebih dari setengah populasi masyarakat masih menggunakan kendaraan pribadi. Terdapat 69,06% masyarakat memilih kendaraan pribadi untuk menjangkau berbagai tempat. Sementara itu, hanya 8,71% masyarakat yang menggunakan transportasi umum.
Warga Maluku ditetapkan sebagai pengguna transportasi umum terbesar di Indonesia. Ada 15,83% warga Maluku yang menggunakan transportasi dengan rute tertentu dan 8,13% yang menggunakan transportasi tanpa rute tertentu. Provinsi Maluku memiliki jaringan angkutan bus perintis terpanjang di Indonesia, mencapai 593 kilometer (km).
Sulawesi Utara memiliki proporsi pengguna transportasi umum dengan dan tanpa rute tertentu hampir sama besar. Sebanyak 13,6% memilih transportasi umum dengan rute, dan 14,64% memilih sebaliknya. Meskipun kualitas bus perintis di sini kurang memadai, masyarakat masih banyak yang bergantung pada transportasi umum.
Dengan berbagai opsi transportasi umum yang dimiliki warga DKI Jakarta, provinsi ini menempati posisi ketiga. Transportasi umum dengan rute tertentu lebih disukai warga Jakarta dengan besaran 13,12% dibandingkan tanpa rute yang hanya digunakan sebanyak 2,13% warga Jakarta.
Meskipun banyak dikritik dari segi infrastruktur transportasi umum, Jawa Barat nyatanya menduduki posisi keempat. Sejumlah pilihan transportasi seperti kereta lokal, bus, dan angkot masih beroperasi di sini. Sama halnya dengan Jakarta, warga Jawa Barat lebih menyukai transportasi umum dengan rute tertentu dengan besaran 11,21% dibandingkan tanpa rute yang digunakan 4,29% warga Jawa Barat.
Berbeda dengan provinsi lainnya, warga Papua Barat lebih banyak menggunakan transportasi udara dan laut. Hal ini karena kondisi jalan yang belum sepenuhnya bisa dilalui dengan lancar. Belakangan ini, bus DAMRI baru mulai beroperasi di sini.
Transportasi umum dengan rute tertentu digunakan 10,85% warga Papua Barat. Sementara transportasi tanpa rute tertentu digunakan 6,34% warga.
Baca Juga: 10 Kota dengan Fasilitas Transportasi Umum Terbaik di Dunia