Air merupakan hal yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Sebagai salah satu kebutuhan pokok manusia, kualitas air, terutama air minum, sangat penting untuk diperhatikan. Salah satu cara pengukuran kualitas air adalah dengan menggunakan skor DALY (age-standardized diasability-adjusted life-years lost per 100.000 persons).
Skor DALY sebenarnya menghitung berkurangnya tahun hidup per 100.000 orang akibat kualitas air minum yang tidak memenuhi standar. Nilai 100 menggambarkan kualitas air yang jernih dan tidak terkontaminasi bakteri sama sekali. Sebaliknya, nilai 0 melambangkan kualitas air paling kotor di dunia.
Melansir World Population Review, negara dengan kualitas air minum terbaik di dunia dipegang oleh 6 negara. Finlandia bersanding dengan Islandia, Belanda, Norwegia, Swiss, dan Amerika Serikat pada posisi pertama dengan perolehan skor DALY sempurna, yakni 100.
Peringkat ketujuh dipegang oleh Malta dengan skor 99,8. Jerman menduduki urutan kedelapan dengan skor 99,1, Luxembourg di posisi kesembilan dengan perolehan skor 98,7, dan terakhir Swedia di urutan kesepuluh dengan 98,6 poin.
Indonesia sendiri memperoleh skor DALY sebesar 28,5, menjadikannya duduk di posisi ke-125. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui CNN turut mengungkapkan bahwa di tahun 2022, sebanyak 157 kabupaten/kota di Indonesia mengalami penurunan kualitas air.
Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Sigit Reliantoro, mengungkapkan sebanyak 381 wilayah di Indonesia mengalami penurunan kualitas air.
“Perlu ada upaya yang besar untuk mendorong perbaikan kualitas air,” ujarnya.
