Amerika dan Rusia Dominasi Kekuatan Nuklir Dunia 2025

Rusia dan Amerika Serikat masih mendominasi jumlah senjata nuklir aktif dunia menurut data SIPRI per Januari 2025.

Negara Pemilik Senjata Nuklir Aktif Awal 2025

Ukuran Fon:

Hingga saat ini, kekuatan senjata nuklir global masih didominasi oleh dua negara adidaya: Amerika Serikat dan Rusia. Menurut data Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), pada Januari 2025, ada 9 negara yang memiliki senjata nuklir, dengan jumlah total hulu ledak nuklir aktif 9.614 unit.

Hulu ledak nuklir aktif mencakup hulu ledak yang sudah dipasang di rudal atau ditempatkan di pangkalan militer (deployed warheads), serta hulu ledak di penyimpanan yang siap digunakan sewaktu-waktu (stored warheads), tidak termasuk unit yang sudah dipensiunkan.

Rusia, sebagai salah satu negara yang mendominasi senjata nuklir dunia, memiliki 4.309 unit dan menguasai kurang lebih 45% dari total hulu ledak nuklir aktif global. Rusia sedang berfokus pada penggantian sistem lama mereka dengan rudal generasi baru seperti ICBM Sarmat dan sistem laut Borei-class. Negara yang dipimpin oleh Vladimir Putin tersebut juga dilaporkan menempatkan senjata nuklir non-strategis di berbagai wilayah di Eropa Timur dan Kaliningrad karena dianggap akan meningkatkan risiko eskalasi regional.

Negara adidaya kedua yang menguasai senjata nuklir di dunia adalah Amerika Serikat dengan total 3.700 unit atau sekitar 38% dari total hulu ledak nuklir aktif global. Seperti halnya Rusia, Amerika Serikat juga sedang menjalankan program modernisasi besar-besaran dengan mengganti sistem lama mereka dengan teknologi baru seperti rudal Sentinel, kapal selam Columbia-class, dan bom nuklir adaptif B61-12.

China menjadi salah satu negara Asia yang dengan cepat membangun arsenal nuklirnya. Menurut laporan SIPRI, China saat ini memiliki 600 unit hulu ledak nuklir aktif yang naik signifikan dari sebelumnya hanya 500 unit dan diperkirakan akan terus bertambah hingga dekade selanjutnya. China dikabarkan masih mempertahankan kebijakan “no first use” atau tidak akan menggunakan senjata nuklir duluan.

Negara selanjutnya dengan senjata nuklir terbanyak di dunia Prancis dengan hulu ledak nuklir aktif sebanyak 290 unit. Semua unit merupakan senjata strategis yang ditempatkan pada kapal selam nuklir dan pesawat tempur. Doktrin minimal tetapi efektif tetap dipertahankan negara ini dengan ratusan unit senjata nuklir yang ada.

Selanjutnya, 225 unit senjata nuklir dimiliki oleh Inggris, India mempunyai 180 unit, Pakistan 170 unit, Israel 90 unit, dan Korea Utara 50 unit. Korea Utara tercatat menjadi satu-satunya negara yang menunjukkan peningkatan jumlah senjata nuklir secara terbuka, dan menjadi ancaman nyata bagi stabilitas global.

SIPRI menggarisbawahi bahwa ancaman nuklir hari ini sangat berbeda dari masa Perang Dingin. Teknologi baru seperti AI, serangan siber, dan sistem pertahanan rudal telah mengubah dinamika lanskap nuklir dunia.

“Tanda-tandanya jelas: perlombaan senjata nuklir baru sedang dimulai, yang membawa risiko dan ketidakpastian jauh lebih besar dari sebelumnya,” kata Dan Smith, Direktur SIPRI, dalam rilis Yearbook 2025, Senin (16/6/2025).

Baca Juga: Peristiwa Internasional Perbandingan Kekuatan Militer India vs Pakistan 2025, Siapa Lebih Kuat?

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook