Data Central Intelligence Agency (CIA) menunjukkan bahwa Jepang merupakan negara di benua Asia Timur dan Tenggara dengan angka kematian tertinggi pada pertengahan 2024. Rata-rata angka kematian di Jepang adalah 11,9 per 1.000 penduduk, yang berarti sekitar 11 dari 1.000 orang di Jepang meninggal setiap tahunnya.
Korea Utara merupakan negara kedua dengan angka kematian tertinggi, mencapai 9,2 per 1.000 penduduk. Taiwan dan Hong Kong dengan angka kematian 8,1 per 1.000 penduduk menempati peringkat selanjutnya.
Thailand menyusul dengan angka kematian 8 per 1.000 penduduk. Di urutan keenam ada China dengan 7,7 kematian per 1.000 penduduk, disusul Korea Selatan dengan 7,4 kematian per 1.000 orang.
Indonesia yang juga merupakan salah satu bagian benua Asia Timur dan Tenggara, mencatatkan angka kematian yang cukup tinggi, yakni 6,8 kematian per 1.000 penduduk. Angka ini menempatkan Indonesia berada di peringkat ke-128 secara global dan kesembilan di wilayah Asia Timur dan Tenggara.
Data di atas merupakan data kematian kasar (crude death rate). Data ini memberikan gambaran tentang tingkat mortalitas di berbagai negara berdasarkan benua, tanpa memperhitungkan faktor-faktor penyebab seperti usia dan penyakit.
Central Intelligence Agency (CIA) melakukan survei angka kematian dengan tujuan yang berkaitan dengan analisis keamanan dan kebijakan. Angka kematian yang tinggi menunjukkan risiko keamanan yang besar, termasuk potensi ketidakstabilan dan radikalisme yang dapat memengaruhi keamanan nasional.
Baca Juga: Tren Bunuh Diri Masih Menjadi Sebab Kematian Tertinggi di Dunia