Berdasarkan laporan dari U.S. Army (2023), total anggaran untuk konstruksi militer Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) adalah US$2.009 juta. Sebesar 55,65% dari anggaran tersebut digunakan untuk penggantian fasilitas tua (aging facilities), nilainya mencapai US$1.118 juta.
Dikutip dari laman Association of United States Army (AUSA), hampir 30% fasilitas termasuk barak, gudang, fasilitas makan, dan fasilitas penyimpanan amunisi militer AS telah melampaui masa pakai maksimal sehingga menyebabkan biaya pemeliharaan yang lebih tinggi. Banyak gudang instalasi dibangun pada awal 1940-an dan masih digunakan hingga sekarang, melampaui umur pakai yang diharapkan, yaitu 30-45 tahun.
Gudang tersebut mengalami kerusakan yang parah akibat rayap dan tidak memiliki pemanas/pendingin udara. Bahkan di salah satu gudang, kebocoran atap yang tidak terdeteksi mengakibatkan kerugian mencapai US$300 juta.
Alih-alih habis di bagian pemeliharaan bangunan tua, militer AS lebih memprioritaskan anggaran untuk penggantian fasilitas usang atau bangunan lama. Penggantian fasilitas ini diharapkan dapat membantu menjaga kualitas hidup bagi para prajurit dan meningkatkan modernisasi dalam badan militer AS.
Perencanaan dan desain (planning and design) dianggarkan US$316 juta dalam laporan anggaran militer itu. Perencanaan dilakukan untuk menganalisis dan mengidentifikasi infrastruktur militer yang dibutuhkan, sementara desain mencakup detail khusus infrastruktur seperti tata letak, desain arsitektur, dan alur pengerjaan.
Global Defense Posture (GDP) menjadi program kerja konstruksi dengan anggaran tertinggi ketiga, sebesar US$207 juta. GDP merupakan strategi kekuatan militer suatu negara dalam menghadapi ancaman global dan melaksanakan tugas-tugas pertahanan di berbagai wilayah dunia. GDP mencakup penempatan pasukan, fasilitas, dan kemampuan militer di beberapa negara strategis.
Dilansir dari laman U.S. Department of Defense, anggaran ini juga digunakan untuk meningkatkan infrastruktur militer AS di Australia dan Kepulauan Pasifik, menempatkan unit baru di Jerman, membantu sekutu dan mitra di Afrika, serta mengirimkan bantuan kemanusiaan di Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan Karibia.
Sementara itu, perbaikan/konstruksi kecil dan pembangunan hingga pemeliharaan barak sama-sama dianggarkan US$165 juta.
Baca Juga: Jumlah Tentara Amerika Serikat Capai 951 Ribu Personel