AS Rajai Produksi Pasir & Kerikil Dunia, Bagaimana dengan Indonesia?

Total produksi pasir dan kerikil industri secara global mencapai 440 juta metrik ton. AS, China, Belanda, dan Italia jadi produsen terbesar.

5 Negara Produsen Pasir dan Kerikil Industri Terbesar di Dunia 2024

Sumber: United States Geological Survey (USGS)
GoodStats

Pasir dan batu kerikil merupakan material yang banyak digunakan dalam sektor konstruksi dan manufaktur. Menurut Minerals Education Coalition, pasir dan kerikil berasal dari hasil pelapukan batuan granit yang membentuk butiran kuarsa (silikon dioksida, SiO2). Kuarsa atau silikon pada batuan granit akan terkikis namun tidak dapat terurai secara kimia, sehingga terbentuklah butiran-butiran pasir yang umumnya dapat ditemui di muara aliran sungai.

United States Geological Survey (USGS) mengklasifikasikan pasir dan batu kerikil ke dalam dua jenis berdasarkan kegunaan dan kandungannya. Pertama, pasir dan kerikil untuk konstruksi, yang digunakan untuk kebutuhan bangunan dan tidak terdapat standar kandungan kuarsa (SiO2) tertentu.

Jenis kedua adalah pasir dan kerikil industri yang membutuhkan kadar kuarsa atau SiO2 lebih dari 95%, pasir dan kerikil jenis ini digunakan sebagai bahan baku pasir proppant, fiberglass, kabel fiber optic, kaca lampu, penyaring air, dan berbagai barang lainnya yang dibutuhkan pada industri manufaktur.

Berdasarkan Mineral Commodity Summaries 2025 yang dirilis oleh USGS, produksi pasir dan kerikil industri di dunia pada tahun 2024 sedikit mengalami penurunan dibandingkan tahun 2023. Pada tahun 2023 produksi global untuk pasir dan kerikil industri berada di angka 446 juta metrik ton, memasuki tahun 2024 total produksi global menurun ke angka 440 juta metrik ton.

Amerika Serikat (AS) merupakan produsen pasir dan kerikil industri terbesar di dunia, pada tahun 2024 total produksi Amerika Serikat mencapai 130 juta metrik ton. China menyusul di peringkat selanjutnya dengan total produksi sebesar 89 juta metrik ton. Belanda masuk ke dalam tiga besar produsen pasir dan kerikil industri dengan total produksi di angka 60 juta.

Peringkat keempatĀ diraih oleh Italia dengan capaian produksi sebesar 33 juta metrik ton. Turki menutup lima besar produsen pasir dan kerikil industri, dengan produksi kumulatif di angka 13 juta metrik ton.

Indonesia berada jauh tertinggal di urutan ke-18 dalam hal produksi pasir dan kerikil industri dengan total produksi hanya 3,5 juta metrik ton. Melihat banyaknya gunung dan sungai sebagai sumber pasir di Indonesia, produksi pasir dan kerikil industri di Indonesia masih harus terus dioptimalkan.

Baca Juga: Indonesia Kembali Jadi Eksportir Pasir Laut?

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook