Banjir Ancam Kawasan Gambut RI, 25% Ada Dalam Kerentanan Tinggi

Kawasan gambut Kalimantan jadi yang paling rentan terhadap banjir, 46% Kesatuan Hidrologis Gambut (KHG) Kalimantan ada dalam kerentanan tinggi.

Kerentanan Banjir Kesatuan Hidrologis Gambut (KHG) Regional 2025

Sumber: Pantau Gambut
GoodStats

Ekosistem lahan gambut atau lahan basah merupakan aset penting bagi Indonesia. Ekosistem gambut berperan dalam penyerapan emisi karbon dan menjaga kesehatan ekosistem daratan. Sayangnya ekosistem gambut Indonesia perlahan-lahan mulai terdegradasi.

Selain kebakaran hutan dan lahan (karhutla), banjir juga merupakan ancaman bagi kerusakan wilayah gambut. Banjir yang terjadi pada wilayah gambut dapat menyebabkan pencucian (leaching) unsur hara, serta menambah kemungkinan kekeringan yang dapat mengakibatkan karhutla.

Berdasarkan Laporan Tenggelamnya Lahan Basah yang dirilis oleh Pantau Gambut, sebanyak 25% Kesatuan Hidrologis Gambut (KHG) di tiga regional utama (Kalimantan, Sumatra, dan Papua) berada dalam kerentanan tinggi terhadap banjir. Kemudian, 18% KHG berada dalam kerentanan sedang, dan 57% KHG berada dalam kerentanan ringan.

Sumatra memiliki KHG seluas 9.012.406 Ha, menjadikannya terluas di antara dua wilayah lainnya. Sebanyak 4.208.224 Ha (46,69%) KHG berada pada kategori kerentanan rendah, 3.000.988 Ha (33,30%) masuk dalam kategori kerentanan sedang, dan 1.803.193 Ha (20,01%) berada dalam kategori tinggi.

Luasan KHG di Kalimantan berada di urutan kedua yang mencapai 8.307.251 Ha. Terdapat 4.064.413 Ha (48,71%) KHG berada dalam kategori kerentanan rendah, 438.688 Ha (5,28%) merupakan kategori kerentanan sedang, dan 3.822.040 Ha (46,01%) ada dalam kelompok kerentanan tinggi. KHG dalam kelompok kerentanan tinggi di wilayah Kalimantan menjadi yang paling luas dari ketiga regional.

KHG Papua memiliki luasan paling kecil dengan total luas di angka 6.337.846 Ha. Mayoritas KHG Papua masuk ke dalam kategori kerentanan ringan, yakni sebesar 83,02% atau 5.324.884 Ha. Kemudian, 709.332 Ha (11,19%) merupakan wilayah dengan kerentanan sedang, dan 303.628 Ha (4,79%) menjadi wilayah dengan kerentanan tinggi.

Baca Juga: Simak Target Rehabilitasi Mangrove Indonesia Hingga 2045

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook