Berdasarkan hasil survei GoodStats Indonesia pada Agustus-September tahun lalu, nyatanya hanya 16,1% dari total 440 responden yang tidak pernah berkunjung ke kafe dalam sebulan terakhir. Mereka yang tidak pernah bertandang ke kafe dalam sebulan terakhir memiliki alasan yang beragam. Sebagian besar di antaranya tidak menyukai kopi.
Hasil survei didominasi responden dengan riwayat berkunjung >2 kali dalam sebulan (37%). Menyusul di belakangnya sebanyak 24,1% mengaku hanya 2 kali dan 22,7% lainnya hanya sekali.
Latar belakang responden yang berkunjung ke kafe lebih dari 2 kali dalam sebulan adalah mereka menggemari kopi dan tiap bulannya hampir selalu mencoba kafe-kafe baru di daerah mereka.
Di sisi lain, sebagian responden berpendapat bahwa banyak kafe yang hanya menjual tempat, estetika, serta kenyamanan. Namun tidak untuk menu dan rasa yang disajikan. Bahkan, mereka yang pecinta kopi menyatakan kopi tradisional khas daerah lebih menggugah dibanding dengan varian kopi yang dijual kafe modern.
Perihal jenama, hasil survei dengan responden didominasi penduduk Pulau Jawa ini paling banyak menggemari Janji Jiwa (29,3%). Sebanyak 23,9% lainnya memfavoritkan Kopi Kenangan. Tidak ketinggalan, kafe ternama asal Amerika yaitu Starbucks berada di peringkat ketiga dengan penggemar sebanyak 17,5%. Selain itu, 29,3% sisanya menyebut beragam merek lain seperti Kopi Kulo, Fore, Coffee Bean, sampai Point Coffee milik Indomaret.
Berkaitan dengan rasa, mayoritas responden (53%) responden memiliki preferensi kadar gula sedikit (less sugar) dalam minuman kopi mereka. Sebanyak 38,4% lainnya cenderung menyukai kadar gula normal, sedangkan 7,7% lainnya memilih tanpa gula. Hanya 0,9% lainnya yang cenderung menyukai kopi pahit.