Buku Sejarah Paling Pengaruhi Pandangan Publik terhadap Soeharto

Sebanyak 24,7% responden menganggap buku sejarah dan akademik sebagai sumber informasi yang paling memengaruhi persepsi mereka terhadap Soeharto.

Sumber Informasi Publik terhadap Soeharto

(5-7 November 2025)
Ukuran Fon:

Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional, Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada sepuluh tokoh atas jasa-jasa yang telah dilakukan mereka kepada negara.

Salah satu tokoh yang mendapatkan gelar pahlawan nasional tersebut adalah Presiden Kedua Republik Indonesia, Soeharto, yang mendapatkan gelar sebagai pahlawan di bidang perjuangan bersenjata dan politik.

Pengangkatan Soeharto sebagai pahlawan nasional ini memicu diskursus publik. Banyak yang mendukung Soeharto dinobatkan sebagai pahlawan nasional karena kontribusinya kepada negara, tetapi tidak sedikit pula yang menolak Soeharto sebagai pahlawan nasional karena kasus pelanggaran HAM yang terjadi pada masa pemerintahannya.

Persepsi publik terhadap Soeharto sebagai tokoh perjuangan dan politik tentunya berkaitan erat dengan sumber informasi yang publik dapatkan. Sumber informasi yang publik konsumsi dapat memengaruhi pandangan mereka terhadap Soeharto.

Lembaga Survei KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia) melakukan survei kepada 1.213 responden pada 5-7 November 2025 untuk mengetahui persepsi publik terhadap Soeharto dan sumber informasi yang memengaruhinya.

Buku sejarah dan buku akademik menjadi sumber informasi yang memengaruhi persepsi 24,7% responden terhadap Soeharto. Kemudian, sebanyak 21,7% responden mendapatkan informasi mengenai Soeharto melalui kurikulum pendidikan formal di sekolah dan perkuliahan.

Sedangkan, sebanyak 19,65% responden mendapatkan informasi mengenai Soeharto melalui cerita dan kesaksian dari keluarga korban dan korban pelanggaran HAM pada zaman Orde Baru. Kesaksian ini memberikan perspektif lain mengenai Soeharto dan masa kepemimpinannya yang tidak ditulis dalam buku sejarah dan diajarkan di institusi pendidikan.

Sementara itu, 17,2% responden merasa bahwa informasi dan diskusi di media sosial serta internet memengaruhi persepsi mereka terhadap Soeharto. Begitu pun dengan 16,8% responden yang mendapatkan informasi mengenai Soeharto melalui media massa.

Baca Juga: 15% Publik Tidak Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Apa Alasannya?

Sumber:

https://kedaikopi.co/kedaikopi-ungkap-alasan-publik-setuju-dan-tidak-setuju-soeharto-serta-gus-dur-jadi-pahlawan-nasional/

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook