Sepeda motor merupakan transportasi pribadi yang banyak dimiliki oleh masyarakat Indonesia. Bentuknya yang ramping cocok digunakan untuk meloloskan diri dari macetnya arus lalu lintas yang ramai. Penggunaan sepeda motor untuk aktivitas sehari-hari juga semakin beragam, mulai dari mengantar anak ke sekolah, belanja sayur ke pasar, pergi ke kantor, untuk bekerja, atau bahkan hanya untuk hobi semata.
Harganya yang murah serta mudah didapat menjadi faktor merajalelanya alat transportasi tersebut. Dengan sistem down-payment atau DP yang murah, kuda besi satu ini bisa langsung dibawa pulang tanpa proses yang terlalu rumit. Merek motor dari Negeri Matahari Terbit, Jepang, seperti Honda, Yamaha, Suzuki dan Kawasaki merajai pasar Indonesia.
Merangkum data penjualan domestik sepeda motor di Indonesia dalam kurun lima tahun terakhir, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia atau AISI mencatat adanya dinamika penjualan dalam kurun waktu tersebut.
Penurunan penjualan terjadi di tahun 2020, tepatnya ketika pandemi Covid-19 menerpa. Tercatat hanya terjual 3,6 juta unit pada tahun tersebut. Penjualan domestik ini menurun mencapai 43,6% dibanding periode sebelumnya. Di tahun 2019 AISI mencatat penjualan sepeda motor domestik mencapai 6,4 juta unit.
Kondisi penjualan kembali membaik ketika pergantian tahun. Pada 2021 tercatat penjualan meningkat menjadi 5 juta. Tren positif itu berlanjut di tahun 2022 dengan total penjualan mencapai 5.2 unit atau naik 3,24% dari tahun sebelumnya. Kenaikan tersebut terus berlanjut, di tahun 2023 tercatat 6,2 juta unit sepeda motor terjual. Penjualan tersebut mendekati hasil penjualan di masa pra-pandemi.
Sementara di tahun 2024, AISI berharap dapat meningkatkan penjualannya dari tahun sebelumnya. Target yang dipasang mencapai 6,2 juta sampai 6,5 juta penjualan.
“Tahun ini kami sudah pasang target 6,2 juta sampai 6,5 juta unit penjualan,” ucap Ketua Bidang Komersial AISI Sigit Kumala mengutip Kompas, (9/1/2024).
Adapun data terbaru dari AISI mencatat penjualan domestik per Januari-September 2024 telah mencapai 4,8 unit. Dilihat dari segmentasinya, penjualan motor skutik masih mendominasi pasar domestik dengan capaian 90,16%, diikuti oleh motor bebek atau underbone dengan 5,37% dan motor sport 4,47%.
Baca juga: Industri Otomotif Hadapi Tantangan, Penjualan Mobil Menurun Tajam di September 2024