Egg Freezing, Solusi Modern Wanita Mengambil Kendali atas Rencana Keluarga

Egg freezing menjadi solusi inovatif bagi wanita modern yang ingin mengontrol rencana keluarga mereka dengan lebih fleksibel.

Alasan Wanita Melakukan Egg Freezing, 2023

Sumber: Oxford Academic
GoodStats

Semakin banyak wanita yang kini memanfaatkan egg freezing sebagai cara untuk mengatur rencana keluarga mereka dengan lebih fleksibel. Prosedur ini memungkinkan wanita menyimpan sel telur di usia yang lebih muda. Hal tersebut menawarkan peluang bagi mereka untuk lebih bebas menentukan kapan siap menjadi seorang ibu, tanpa tekanan usia atau kondisi lainnya.

Menurut survei dalam sebuah penelitian yang dimuat Oxford Academic, 27% wanita memilih egg freezing karena ingin mencapai stabilitas finansial sebelum menjadi orang tua. Dengan karir yang berkembang pesat dan biaya hidup yang terus meningkat, banyak wanita merasa lebih nyaman menunda kehamilan hingga mereka merasa mapan secara ekonomi.

Di samping itu, 26% wanita memilih prosedur ini untuk mencegah risiko penurunan kesuburan akibat usia. Menurunnya kualitas sel telur seiring bertambahnya usia sering menjadi kekhawatiran bagi banyak wanita. Namun dengan egg freezing, mereka dapat mengamankan peluang menjadi ibu di masa depan saat kondisi lebih ideal baik dari segi kesehatan maupun waktu.

Mengurangi tekanan untuk segera memiliki anak juga menjadi motivasi kuat bagi 22% wanita yang melakukan egg freezing. Ini memungkinkan mereka untuk menjalani hidup dengan lebih leluasa, fokus pada pengembangan diri, karir, dan pengalaman tanpa merasa terburu-buru oleh jam biologis.

Sebanyak 25% wanita juga melakukan egg freezing karena mereka belum menemukan pasangan yang tepat. Bagi mereka, egg freezing menjadi solusi yang ideal, memberi waktu lebih untuk menemukan pasangan hidup yang sesuai, tanpa kehilangan peluang menjadi ibu.

Secara keseluruhan, egg freezing telah menjadi simbol kebebasan dan kontrol diri bagi wanita modern. Dengan teknologi ini, mereka dapat menjalani hidup sesuai keinginan mereka, merencanakan kehamilan dengan percaya diri, dan memastikan bahwa pilihan menjadi seorang ibu tetap ada, kapanpun mereka siap.

"Ini tentu menjadi sebuah breakthrough (terobosan) bagi pasangan-pasangan di usia muda, atau perempuan-perempuan yang usia muda, atau perempuan-perempuan yang ingin menunda pernikahan," ujar Praktisi Kesuburan RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) Budi Wiweko pada Senin (22/05/2023), mengutip Detik.

Baca juga: Prioritas Wanita: Karier dan Pengalaman Sebelum Menikah

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook