Prioritas Wanita: Karier dan Pengalaman Sebelum Menikah

Tren prioritas pada wanita modern: karier, pengalaman, dan eksplorasi diri sebelum memutuskan untuk menikah.

Prioritas Wanita Berdasarkan Kelompok Usia

Sumber: Cofertility (2024)
GoodStats

Saat ini, wanita semakin berani menentukan prioritas mereka di berbagai tahap usia, dengan fokus utama yang tidak lagi hanya pada pernikahan. Berdasarkan survei Cofertility (2024), prioritas wanita terus berkembang seiring bertambahnya usia, yang mana karier, kebebasan, dan eksplorasi diri menjadi faktor utama dalam keputusan mereka. Hal ini mencerminkan semangat dan optimisme dalam menjalani kehidupan yang penuh peluang.

“Jadi pandangan itu pelan-pelan mulai terkikis. Sekarang banyak perempuan yang dalam hidupnya itu punya pilihan-pilihan lain di luar berkeluarga. Mereka memilih kuliah, mereka memilih bekerja, mereka memilih untuk menikmati hidup terlebih dahulu dan pandangan seperti itu makin lama makin meluas,” ujar Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unair pada Rabu (20/3/2024), mengutip Radio Suara Surabaya.

Bagi wanita di bawah usia 21 hingga 40 tahun, prioritas utama adalah membangun karier dan meraih pencapaian pribadi. Banyak yang memilih untuk mengejar karier yang cemerlang atau melanjutkan pendidikan lebih lanjut demi meraih stabilitas finansial dan pencapaian diri. Hal ini mencerminkan keinginan mereka untuk memiliki landasan yang kokoh sebelum mempertimbangkan untuk membentuk keluarga.

Cofertility juga menyatakan bahwa mulai dari usia 26 tahun, banyak wanita yang lebih memilih untuk mengeksplorasi dunia dan memperkaya diri melalui berbagai pengalaman budaya. Keinginan untuk berpetualang dan mengenal tempat-tempat baru mencapai puncaknya, mengisyaratkan rasa antusiasme dan kebebasan yang luar biasa. Ini adalah waktu yang mereka manfaatkan untuk tumbuh, belajar, dan menikmati kebebasan penuh sebelum mempertimbangkan untuk membangun keluarga.

Pada rentang usia 36 hingga 40 tahun adalah waktu dimana wanita mengutamakan mencari pasangan hidup sebagai langkah berikutnya. Keputusan ini semakin umum dilakukan di usia yang lebih matang, di mana mereka telah berhasil menyeimbangkan pencapaian pribadi dan profesional. Hal ini menunjukkan bahwa pernikahan bukan lagi tuntutan, melainkan sebuah pilihan matang yang diambil dengan penuh pertimbangan dan keyakinan.

Pergeseran ini mengindikasikan bahwa wanita modern memiliki keberanian dan kebebasan untuk memilih jalur hidup mereka sendiri. Mereka merayakan setiap tahap kehidupan dengan penuh semangat dan rasa percaya diri, memanfaatkan waktu untuk mengembangkan potensi dan mengeksplorasi dunia. Ini adalah bukti bahwa prioritas wanita saat ini tidak hanya lebih beragam tetapi juga lebih empowering, mendukung kebebasan dan otonomi yang mereka miliki untuk menentukan kebahagiaan mereka sendiri.

Baca Juga: Angka Pernikahan RI Terus Menurun, Tahun 2023 Terendah!

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook