Ekonomi Tumbuh, Konsumsi Listrik Masyarakat Indonesia Lampaui Target 2023

Pada 2023, realisasi konsumsi listrik masyarakat Indonesia menyentuh 1.337 kWh/kapita, tumbuh 13,98% dibandingkan realisasi 2022 yang sebesar 1.173 kWh/kapita.

Konsumsi Listrik per Kapita Masyarakat Indonesia 2017-2023

Sumber: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI
GoodStats

Berdasarkan keterangan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, konsumsi listrik per kapita Indonesia konsisten meningkat sejak 2017. Pada 2023, konsumsi listrik masyarakat menyentuh 1.337 kWh (kilowatt-hour) per kapita, tipis melebihi target yang sebesar 1.336 kWh/kapita. Capaian tersebut tumbuh sebanyak 13,98% dibandingkan realisasi 2022 yang sebesar 1.173 kWh/kapita.

Kementerian ESDM RI terus berupaya menggenjot konsumsi listrik per kapita masyarakat Indonesia. Peningkatan konsumsi ini memang menjadi salah satu indikator penting untuk mengukur kesejahteraan ekonomi suatu bangsa.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan (Dirjen Gatrik) Kementerian ESDM Jisman Parada Hutajulu menerangkan bahwa melonjaknya konsumsi listrik masyarakat dari tahun ke tahun dipicu oleh perekonomian Indonesia yang kian membaik.

“Peningkatan ini karena adanya pertumbuhan ekonomi. Karena jika konsumsi listrik yang lebih tinggi, pasti akan lebih makmur, karena pasti sudah menggunakan alat-alat yang sudah lebih canggih,” tuturnya mengutip laman Kementerian ESDM.

Meskipun menunjukkan tren yang positif, nyatanya jumlah konsumsi listrik masyarakat Indonesia masih kalah jauh dibandingkan mayoritas negara ASEAN. Permintaan listrik warga Brunei Darussalam dan Singapura berkali-kali lipat lebih tinggi dari Indonesia, masing-masing mencapai 10.508 kWh/kapita dan 9.169 kWh/kapita.

Capaian Indonesia juga lebih rendah dibandingkan rata-rata ASEAN yang sebesar 3.896 kWh/kapita. Kendati demikian, Jisman berpendapat bahwa perolehan Indonesia tidak seburuk itu.

“Kalau meliat rata-rata negara ASEAN yah ngga jelek-jelek amat, karena Myanmar, Kamboja, Timor Leste dan Filipina masih dibawah kita. Indonesia ini sangat luas, ada 16 ribu pulau, penduduk ada 270 juta, sebenarnya penggunaan listrik tidak terlalu kalah dengan yang lain,” tambahnya.

Tahun ini, konsumsi listrik masyarakat Indonesia ditargetkan mencapai 1.408 kWh/kapita. Pemerintah saat ini terus mendorong dan menyiapkan pasokan listrik untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi listrik masyarakat.

Seiring dengan upaya meningkatkan konsumsi listrik, pemerintah juga perlu memikirkan sumber energi yang digunakan untuk memenuhi permintaan tersebut. Masalahnya, saat ini Indonesia masih sangat mengandalkan sumber energi tak terbarukan untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat, persentasenya mencapai 82% berdasarkan laporan Ember.

Peningkatan konsumsi listrik mesti dibarengi dengan pengerahan sumber energi terbarukan yang lebih besar, seperti tenaga angin, surya, atau air. Hal ini penting mengingat sumber energi tak terbarukan seperti fosil bisa tergerus habis sehingga mustahil bagi Indonesia untuk mencapai ketahanan energi.

Baca Juga: Transisi Energi Berkelanjutan Indonesia Masih Tertinggal di G20

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook