Estimasi Pendapatan TikTok 2017-2022

TikTok berhasil meraup pendapatan sebesar US$9,4 miliar di tahun 2022, naik 2 kali lipat dari tahun sebelumnya.

Mulai tanggal 4 Oktober 2023, TikTok Shop secara resmi dilarang untuk melakukan transaksi jual beli, sebagaimana yang tertuang dalam Permendag No. 31 Tahun 2023. Kekhawatiran muncul akibat harga produk yang dijual di TikTok Shop yang sangat murah, membuat pedagang yang tidak berjualan lewat platform tersebut merasa dirugikan. Kini, TikTok Shop hanya boleh dipakai untuk mempromosikan barang atau jasa, bukan untuk bertransaksi.

Sejatinya, CBS News mengungkapkan bahwa TikTok Shop mengalami kesuksesan luar biasa di kawasan Asia. Sudah ada sekitar 100 juta pengguna aktif TikTok di Indonesia, dengan rata-rata pemakaian lebih dari 100 menit per hari.

Pendapatan aplikasi besutan ByteDance ini juga terus mengalami peningkatan. Menghimpun data dari Business of Apps, pada tahun 2017, TikTok berhasil meraup pendapatan sebesar US$63 juta. Hanya berselang 1 tahun setelahnya, TikTok berhasil menggandakan pendapatannya menjadi sebesar US$150 juta.

Semasa pandemi COVID-19, pendapatan TikTok terus meroket. Di tahun 2019, TikTok memperoleh pendapatan sebesar US$350 juta. Nilai tersebut naik berlipat kali ganda di tahun 2020 dengan total pendapatan sebesar US$2,6 miliar.

TikTok terus menunjukkan kesuksesannya di tahun-tahun setelahnya, dengan meraup US$4,7 miliar di tahun 2021. Pada tahun 2022, pendapatan TikTok melejit menjadi US$9,4 miliar, setara dengan Rp146 triliun.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

Dengan melakukan pendaftaran akun, saya menyetujui Aturan dan Kebijakan di GoodStats Data

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook