Stres dan anxiety menjadi isu yang semakin mendominasi di kalangan Gen Z, dengan banyaknya perhatian yang tertuju pada kesehatan mental generasi ini. Di tengah perubahan sosial dan ekonomi yang cepat, Gen Z menghadapi berbagai tekanan yang dapat mempengaruhi kesejahteraan mental mereka. Saat ini, concern terhadap kesehatan mental menjadi prioritas utama, dengan banyak inisiatif yang bertujuan untuk memberikan dukungan dan solusi bagi masalah ini.
2024 Gen Z and Millennial Report oleh Deloitte, yang menyajikan bagian khusus bertajuk “Mental Health Deep Dive”, mengungkap temuan lebih mendalam tentang kesehatan mental Gen Z dan milenial, khususnya di dunia kerja. Laporan ini bertujuan untuk menyoroti pentingnya bagi para business leader untuk terus berupaya menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan berkelanjutan, di mana kesehatan mental dilindungi.
2024 Gen Z and Millennial Survey menggaet responden sebanyak 14.468 Gen Z dan 8.373 milenial (total 22.841 responden), yang berasal dari 44 negara di Amerika Utara, Amerika Latin, Eropa Barat, Eropa Timur, Timur Tengah, Afrika, dan Asia Pasifik. Survei ini dilakukan melalui wawancara online dengan gaya self-complete, memberikan pandangan komprehensif tentang kondisi mental generasi ini di berbagai belahan dunia.
Dari survei para responden, ditemukan bahwa faktor-faktor penyebab stres dan anxiety pada Gen Z mencakup berbagai aspek kehidupan, baik di dalam maupun di luar tempat kerja. Kekhawatiran finansial kembali menjadi yang paling sering disebut, dengan setengah dari Gen Z (50%) mengatakan bahwa masa depan finansial jangka panjang mereka sangat berkontribusi pada perasaan anxiety dan stres mereka.
Keuangan sehari-hari juga menjadi perhatian utama dengan 45% responden Gen Z menyebutnya, hanya sedikit lebih rendah dibandingkan dengan kesejahteraan dan kesehatan keluarga (46%).
Kesehatan mental Gen Z menjadi isu penting yang memerlukan perhatian serius dan tindakan nyata. Dengan memahami faktor-faktor utama yang menyebabkan stres dan anxiety, langkah-langkah efektif dapat diambil untuk mendukung kesejahteraan mental generasi ini di berbagai aspek kehidupan mereka.
Upaya kolaboratif antara business leaders, pembuat kebijakan, dan komunitas diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan mendukung bagi Gen Z.
