Gen Z Jadi yang Paling Aktif Kembangkan Potensi Diri pada 2024

Mayoritas Gen Z habiskan waktu sekali seminggu atau bahkan lebih untuk kembangkan kemampuan dan keterampilan diri.

Seberapa Sering Gen Z Lakukan Kegiatan Pengembangan Diri?

(Tahun 2024)
Ukuran Fon:

Beragam aktivitas dan pola perilaku Gen Z mulai mendapat sorotan akhir-akhir ini, termasuk perilaku saat memasuki dunia kerja. Alasannya karena sikap dan pandangan Gen Z yang dianggap sangat berbeda dengan generasi-generasi sebelumnya. Contohnya adalah mayoritas Gen Z yang enggan menempati posisi pimpinan dan lebih mengutamakan keseimbangan antara pekerjaan dengan kehidupan pribadi dan sosial.

Akan tetapi, hal ini bukan berarti Gen Z kurang memiliki motivasi dan ambisi untuk berkembang. Survei yang dilakukan oleh Deloitte menyatakan bahwa mayoritas Gen Z sangat giat melakukan aktivitas pengembangan diri, bahkan melampaui Generasi Milenial.

Survei dilakukan pada tahun 2024 terhadap 14.751 responden Gen Z dan 8.731 Milenial dari 44 negara mencakup Amerika Utara, Amerika Latin, Eropa Barat, Timur Tengah, Afrika, dan Asia Pasifik termasuk Indonesia. Survei dilakukan secara daring menggunakan metode self-complete-style interview.

Hasilnya, 70% responden Gen Z mengaku rutin mengembangkan kemampuan diri sekali dalam seminggu, bahkan bisa lebih. Lalu 27% responden mencatatkan frekuensi yang lebih rendah, dua kali dalam sebulan hingga sekali dalam setahun atau lebih jarang lagi. Sementara sisanya sebanyak 3% responden tidak pernah mengembangkan kemampuan.

Lebih lanjut, sebanyak 34% responden melakukan pengembangan diri pada hari kerja antara sebelum atau sesudah jam kerja, 30% melakukannya saat bekerja, dan 33% saat hari libur. Data ini menunjukkan bahwa mayoritas Gen Z sangat giat dan aktif dalam meningkatkan keterampilan serta kemampuan.

Kemudian pada Milenial, 59% responden mengembangkan diri sekali dalam seminggu atau lebih, 36% responden dua kali dalam sebulan sampai setahun sekali atau lebih jarang lagi, dan 5% sisanya tidak pernah mengembangkan diri. Perbedaan cukup signifikan nampak pada kategori satu dan dua.

dr. Tirta sebagai seorang dokter dan juga influencer yang pernah menjalani studi magister, membagikan pengalaman dan pernyataannya mengenai Gen Z.

“Gen Z itu mayoritas orangnya haus untuk belajar, some of them dateng ke kuliah lebih cepat, kerja setengah tahun, langsung S2,” katanya dalam kanal YouTube MalakaProjectid (14/4/2025).

Baca Juga: 87% Gen Z dan Milenial Fokus Tingkatkan Kualitas Diri di 2025

Sumber:

https://www.deloitte.com/global/en/issues/work/genz-millennial-survey.html

https://www.youtube.com/watch?v=qVgNdMvHvIQ

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook