Pasir bangunan adalah material yang terdiri dari butiran-butiran kecil hasil pelapukan batuan. Pasir ini biasanya diekstraksi dari sungai, danau, atau tambang. Dalam industri konstruksi, pasir bangunan digunakan sebagai bahan utama dalam campuran beton, plester, dan mortar karena sifatnya yang kuat dan stabil.
Pasir bangunan sangat penting untuk memastikan kekuatan dan ketahanan struktur bangunan. Selain itu, pasir juga berfungsi sebagai bahan campuran untuk plester dinding. Setiap jenis pasir mendukung berbagai aspek konstruksi, mulai dari fondasi hingga finishing.
Menurut Widya Robotics, terdapat beberapa daerah di Indonesia yang terkenal sebagai produsen pasir bangunan terbesar, di antaranya adalah Cilacap, Jawa tengah, yang memiliki cadangan pasir terbesar di Indonesia. Cilacap memiliki cadangan pasir yang diperkirakan mencapai 1 miliar ton. Pasir di Cilacap umumnya digunakan untuk industri konstruksi dan industri semen.
Posisi kedua diisi oleh Bangka Belitung, dilanjut Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Barat.
Dari 35 negara yang didata oleh Global Product Prices, terlihat Indonesia masuk jajaran negara dengan harga pasir bangunan termurah di dunia per Desember 2023, setara dengan Rusia, Afrika Selatan, Kolombia, dan Argentina. Indonesia berada di peringkat keempat dengan harga pasir bangunan sebesar US$0,04 atau Rp622 per kilogram (kg).
Beberapa negara di Amerika Latin juga membanderol harga yang murah untuk pasir bangunannya, seperti Kolombia dan Argentina dengan harga US$0,04 per kg serta Chile dan Brasil dengan harga US$0,05 per kg. Negara dengan harga pasir bangunan paling murah adalah India, dengan harga US$0,02 atau Rp311 per kg.
Harga pasir bangunan yang murah didorong oleh cadangan pasir yang melimpah. Selain itu, biaya produksi dan transportasi yang relatif rendah juga memengaruhi harga. Persaingan antar produsen lokal turut menekan harga pasir agar tetap terjangkau.
Baca Juga: Indonesia Masuk Daftar Negara dengan Harga Air Minum Termurah di Dunia