Indonesia sebagai negara agraris sangat bergantung pada sektor pertanian hingga mempunyai sejarah panjang dalam produksi dan konsumsi beras. Beras adalah salah satu hasil pertanian yang paling vital untuk Indonesia.
Meskipun memiliki kapasitas yang cukup besar dalam bidang pertanian, khususnya komoditas beras, berbagai faktor fluktuasi seperti perubahan iklim, berkurangnya luas lahan pertanian, serta kondisi tanah dan akses terhadap irigasi membuat Indonesia mesti melakukan impor beras supaya stabilitas pasokan beras di pasaran tetap terjaga.
“Adanya perubahan iklim, berkurangnya lahan pertanian, dan penurunan faktor produksi lainnya seringkali menghambat pencapaian target produksi. Oleh karena itu, impor beras menjadi salah satu solusi untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan beras di pasar,” ujar Bustanul Arifin Ketua umum Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (PERHEPI), Jumat (5/7/2024), mengutip BULOG.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa pada tahun 2024, Indonesia melakukan impor beras sebanyak 4.519.420,6 ton, yang menunjukkan angka lebih besar dibandingkan tahun 2023, yaitu 3.062.857,6 ton.
“Impor beras sepanjang tahun 2024 adalah sebesar 4,52 juta ton,” tutur Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, dalam konferensi pers melalui rilis Berita Resmi Statistik BPS, Rabu, (15/1/2025).
Dilansir dari BPS, beras yang paling banyak diimpor Indonesia pada 2024 adalah jenis HS0063099, yakni beras setengah giling atau beras giling utuh, baik yang telah dipoles ataupun yang tidak (semi-milled or wholly milled rice, whether polished or glazed, excluding HS codes 100633030 to 10063091) dengan total volume mencapai 3,99 juta ton dan pangsa pasar sebesar 88,23%.
Sedangkan beras dengan kode HS 10064090 yang adalah broken rice, other than of a kind used for animal feed, mencapai 510,01 ribu ton dengan pangsa 11,28%, dan kategori lainnya mencapai 22,14 ribu ton dengan pangsa 0,49% dari total beras yang diimpor ke Indonesia.
“Pada tahun 2024, asal impor beras utamanya berasal dari Thailand dengan volume 1,36 juta ton atau mencakup 30,19% dari total impor beras,” lanjut Amalia.
Pada tahun 2022, total beras yang diimpor ke Indonesia mencapai 429.207,3 ton, sementara di tahun 2021 sebanyak 407.741,4 ton, dan pada tahun 2020 sebanyak 356.286,2 ton.
Baca Juga: Impor Beras Januari 2024 Meledak Tinggi, Lebih dari 100%