Setiap tahunnya, Economist Intelligence Unit (EIU) tak pernah absen merilis skor Indeks Demokrasi dari negara-negara di seluruh dunia. Di tahun 2022, skor Indeks Demokrasi Indonesia masih cenderung stabil, di angka 6,71 poin. Skor tersebut sama sekali tidak berubah sejak tahun 2021. Meski begitu, sayangnya di tahun 2022, peringkat Indonesia turun dari 52 ke 54, membuatnya masuk ke dalam kategori demokrasi cacat (flawed democracies).
Selama 1 dekade ke belakang, Indeks Demokrasi Indonesia tak pernah mengalami kenaikan maupun penurunan berarti. Penurunan terendah sempat terjadi di tahun 2017, dimana Indonesia memperoleh skor 6,39, turun 0,58 poin dari tahun sebelumnya. Sementara skor tertinggi diperoleh di tahun 2015 dengan indeks 7,03.
EIU sendiri mengkategorikan demokrasi dari negara-negara dunia ke dalam 4 kelompok, yakni demokrasi penuh, demokrasi cacat, rezim hibrida, dan rezim otoriter. Penilaian demokrasi oleh EIU didasarkan pada 5 indikator utama, yakni indikator kebebasan sipil, budaya politik yang demokratis, partisipasi politik, proses pemilu dan pluralisme, serta efektivitas pemerintahan.
Di kawasan Asia Tenggara, kualitas demokrasi Indonesia masih tertinggal dari Malaysia, Timor Leste, dan Thailand.