Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Ketimpangan Gender (IKG) Indonesia mencapai 0,447 di 2023, menurun sebesar 0,012 poin dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 0,459. Penurunan ini menandai perbaikan berkelanjutan dalam hal kesetaraan gender di Indonesia.
Sejak 2018, IKG Indonesia mengalami tren penurunan yang konsisten, dengan rata-rata penurunan sebesar 0,010 poin per tahun. Secara kumulatif, IKG Indonesia telah berkurang sebesar 0,052 poin dalam lima tahun terakhir, mencerminkan peningkatan akses dan peluang yang lebih merata antara laki-laki dan perempuan di berbagai aspek kehidupan.
Pada tahun 2018 IKG berada pada angka 0,499. Pada tahun 2019 turun sebesar 0,011 poin menjadi 0,488. Pada tahun 2020, terjadi penurunan signifikan sebesar 0,016 poin menjadi 0,472.
Di tahun 2021, laju penurunan melambat yakni hanya sebesar 0,007 poin sehingga IKG pada tahun tersebut menjadi 0,465. Pada tahun 2022 penurunan terus berlanjut sebesar 0,006 poin menjadikan IKG pada tahun tersebut 0,459. Pada tahun 2023 penurunan kembali meningkat menjadi 0,012 poin sehingga IKG pada tahun tersebut menjadi 0,447.
Penurunan pada 2023 ini sedikit lebih kecil dibandingkan tahun 2020, namun tetap menunjukkan langkah maju yang signifikan. Perbaikan tersebut mencerminkan berbagai upaya pemerintah dan masyarakat dalam mempersempit kesenjangan gender, baik dalam hal pendidikan, kesehatan, partisipasi ekonomi, maupun pemberdayaan politik.
Tren penurunan ini menunjukkan bahwa Indonesia semakin dekat dengan kesetaraan gender yang lebih baik. Meskipun masih ada tantangan, hasil ini mencerminkan komitmen berkelanjutan terhadap pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya pada tujuan kelima yang berfokus pada kesetaraan gender.
Diperlukan langkah-langkah yang lebih strategis untuk mempertahankan dan mempercepat kemajuan ini, terutama dalam memberdayakan perempuan di sektor ekonomi dan politik, yang masih memerlukan perhatian khusus. Dengan demikian, kesetaraan gender di Indonesia dapat terus mengalami perbaikan yang signifikan.
Baca Juga: Simak Perangkat Internet Paling Populer Berdasarkan Gender