Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) adalah tingkat perilaku atau kebiasaan masyarakat untuk memperoleh pengetahuan maupun informasi dari beragam bentuk media yang dapat dilakukan oleh pemerintah daerah secara mandiri dalam jangka waktu tertentu. TGM dihitung dengan beberapa indikator dan hasilnya dimasukkan dalam skala kategori penilaian TGM.
Jika ditelusuri lebih lanjut, TGM dinilai dengan menjumlahkan lima jenis indikator. Beragam indikator tersebut meliputi frekuensi membaca per minggu, durasi/lama membaca per hari, jumlah buku yang dibaca per triwulan, frekuensi akses internet per minggu, dan durasi/lama akses per hari.
Skala kategori penilaian TGM pun dibagi menjadi lima. Interval nilai TGM 0-20 masuk ke skala sangat rendah, interval nilai TGM 20,1-40 masuk ke skala rendah, interval nilai TGM 40,1-60 merupakan skala sedang, interval nilai TGM 60,1-80 masuk ke skala tinggi, dan interval nilai TGM sangat tinggi berada di 80,1-100.
Mengutip publikasi laporan Badan Pusat Statistik (BPS), TGM dirilis pada publikasi yang berjudul Statistik Indonesia 2022, Statistik Indonesia 2023 dan Statistik Indonesia 2024. Rata-rata TGM di Indonesia pada 2021 berada di angka 59,52, lalu rata-rata TGM di 2022 mencapai 63,90, sedangkan rata-rata TGM di Indonesia pada 2023 naik di angka 66,77.
Perbandingan ketiganya menunjukkan bahwa TGM masyarakat Indonesia selama tiga tahun terakhir masih berada di skala kategori sedang, karena interval nilai TGM berada di antara 50,1-75.
Jika diamati lebih lanjut, provinsi yang memiliki rata-rata TGM tertinggi selama tiga tahun terakhir masih dipegang oleh Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Rata-rata TGM di tahun 2021 berada di angka 70,55, lalu rata-rata TGM di tahun 2022 mencapai 72,29, kemudian rata-rata TGM di tahun 2023 naik di angka 73,27.
Ketiga nilai tersebut menunjukkan bahwa kategori penilaian TGM berada di skala tinggi karena berada di interval nilai 60,1-80.