Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor minyak kelapa sawit Indonesia mencapai 7,67 miliar kilogram (kg) per April 2024.
Pada tahun 2024, volume ekspor minyak kelapa sawit mengalami penurunan sebesar 6,9% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari periode tahun lalu yang mencapai angka 8,23 miliar kg.
Adapun nilai eskpornya mencapai US$6,7 miliar atau turun sekitar 13,18% yoy dari tahun sebelumnya sebesar US$7,71 miliar.
India menjadi negara tujuan ekspor utama terbesar Indonesia. Berhasil menduduki peringkat pertama ekspor minyak kelapa sawit Indonesia, per April 2024 lalu India membeli minyak kelapa sawit sebanyak 1,41 miliar kg.
Volume ini mengalami peningkatan 21,49% yoy dari Januari-April 2023 yang sebesar 1,16 miliar kg. Minyak kelapa sawit yang dikirim ke India bernilai US$6,7 miliar, turun 13,8% yoy.
Negara yang menduduki posisi kedua tujuan ekspor minyak kelapa sawit Indonesia adalah Pakistan dengan volume 924,4 juta kg. Volume ekspor ke Pakistan mengalami peningkatan sebesar 29,82% yoy dari sebelumnya yang sebesar 709,77 juta kg.
Urutan ketiga diraih oleh China dengan volume ekspor mencapai 862,89 juta kg. Volume ini turun 37,32% yoy dari periode yang sama pada tahun 2023 yakni sebesar 1,37 miliar kg.
Berikut merupakan 10 peringkat negara tujuan ekspor minyak kelapa sawit Indonesia.
- India: 1.411.943.281 kg
- Pakistan: 921.405.587 kg
- China: 862.890.869 kg
- Amerika Serikat: 539.330.047 kg
- Bangladesh: 335.163.551 kg
- Mesir: 276.974.171 kg
- Italia: 232.199.290 kg
- Malaysia: 207.437.061 kg
- Belanda: 203.267.227 kg
- Spanyol: 194.313.379 kg
Produksi minyak kelapa sawit di Indonesia dilakukan menurut prinsip-prinsip berkelanjutan. Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) merupakan organisasi khusus yang bertugas mengatur dana perkebunan kelapa sawit di bawah Menteri Keuangan.
Menurut Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDB) Aida Fitri, Civil Society BPDPKS menekankan pentingnya aspek keberlanjutan dalam industri kelapa sawit. Dalam hal ini, BPDPKS bekerja sama dengan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) untuk memastikan bahwa kelapa sawit Indonesia diproduksi secara bersih dan berkelanjutan.
“Sawit berkelanjutan adalah komitmen kami dalam mendukung praktik-praktik yang menjaga kelestarian lingkungan,” ujar Aida melalui laman BPDB.
Baca Juga: 5 Negara Tujuan Utama Ekspor Kakao Indonesia