Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence atau AI) menjadi topik yang mendapat perhatian besar di dunia. Potensi AI dalam memajukan berbagai bidang telah menimbulkan beragam pandangan dari berbagai negara. Lembaga survei IPSOS telah merilis hasil survei yang mengungkap presentase negara-negara yang paling optimis terhadap keberadaan AI.
Dari 31 negara yang menjadi subjek survei ini, Indonesia berada di posisi pertama sebagai negara yang paling optimis terhadap perkembangan AI dengan nilai 78%. Hasil ini cukup mengagetkan dan dapat mencerminkan trust masyarakat Indonesia mengenai potensi AI dalam aspek kehidupan.
Negara dengan urutan kedua hingga kesepuluh adalah sebagai berikut:
-
Thailand: Thailand berada di peringkat kedua. Negeri gajah putih ini cukup optimis akan keberadaan AI dengan nilai optimisme 74%.
-
Meksiko: Negara Meksiko mengikuti di peringkat ketiga. Negara ini memiliki angka optimisme di presentase 73%
-
Malaysia: Posisi Malaysia di peringkat keempat dengan nilai 69% menunjukkan bahwa optimisme terhadap AI juga cukup tinggi di negara ini.
-
Peru: Di urutan kelima, Peru juga termasuk negara yang cukup optimis terhadap masa depan AI dengan presentase optimisme mencapai 67%.
-
Turki: Negeri yang merupakan batas antara Benua Asia dan benua Eropa ini memiliki tingkat optimisme yang sama dengan Peru yaitu di 67%.
-
Korea Selatan: Sebagai negara maju dengan perkembangan teknologi yang pesat, Korea Selatan berada di peringkat ketujuh dengan presentasei optimisme di 66%.
-
Kolombia: Posisi negara yang berada di Benua Amerika Selatan ini berada di urutan kedelapan dengan presentasei optimisme di 65%.
-
India: India juga berada pada peringkat kesembilan dengan presentase optimisme di 65%, sejajar dengan Kolombia.
-
Brasil: Brasil menempati peringkat kesepuluh dalam daftar dengan nilai 64%.
Hasil ini memberikan gambaran mengenai opini masyarakat terhadap perkembangan AI. Data ini dapat menjadi dasar pengembangan dan pangsa pasar teknologi AI di masa depan.