Indonesia adalah produsen CPO (Crude Palm Oil) atau minyak kelapa sawit nomor satu di dunia pada periode 2023/2024. Indonesia mengalahkan Malaysia dan Thailand di bidang produksi minyak kelapa sawit.
Menurut Departemen Agrikultur Amerika Serikat (USDA) melalui Layanan Agrikultur Luar Negeri (FAS) per 14 Oktober 2024, Indonesia menempati posisi teratas sebagai negara produsen minyak kelapa sawit di dunia, yang mencapai 44 juta MT (metrik ton). Negara produsen berikutnya disusul oleh Malaysia dan Thailand dengan angka masing-masing sebanyak 19,71 juta MT dan 3,6 juta MT.
Separuh produksi minyak kelapa sawit di dunia berasal dari Indonesia. Fakta tersebut ditunjukkan melalui persentase Indonesia yang memiliki kontribusi sebesar 57% produksi global minyak kelapa sawit. Sedangkan, Malaysia sebesar 26% dan Thailand sebesar 5%.
Menurut data Badan Pusat Statistik, luas lahan perkebunan kelapa sawit di Indonesia pada tahun 2023 mencapai 15.345,70 ribu hektar. Wilayah paling luas berada di Provinsi Riau yang mencapai 2.869,30 ribu hektar. Ironisnya, Provinsi Riau masuk dalam salah satu provinsi dengan luas kebakaran hutan terbesar.
Wilayah paling luas berikutnya disusul oleh Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah, dengan luas masing-masing mencapai 2.200,80 ribu hektar dan 2.196,30 ribu hektar. Kedua provinsi ini berada di pulau Kalimantan yang merupakan salah satu pulau dengan luas hutan terbesar di Indonesia.
Sebagai produsen minyak kelapa sawit nomor satu di dunia, Indonesia sudah berkontribusi untuk separuh kebutuhan dunia akan minyak kelapa sawit. Selain itu, perekonomian di dalam negeri juga terbantu dengan luasnya perkebunan kelapa sawit di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan kelapa sawit dunia.
Baca Juga: Provinsi dengan Luas Kebakaran Hutan dan Lahan Terbesar 2024