Ini 5 Alasan Anak Muda Terlibat Aktif di Politik

Sebanyak 43% anak muda Indonesia terlibat aktif dalam politik didorong oleh keinginan untuk membuat perubahan dan ketidakpercayaan terhadap institusi politik.

Alasan Anak Muda Terlibat Aktif dalam Politik

(Tahun 2025)
Ukuran Fon:

Dewasa ini, anak muda menjadi kunci dalam gerakan-gerakan politik di Indonesia, mulai dari edukasi hingga advokasi. Tak hanya vokal tentang isu politik, anak muda pun membentuk inisiatif-inisiatif politik yang kritis untuk menjaga akuntabilitas Indonesia sebagai negara demokrasi. Namun sebenarnya, apa saja yang mendorong keterlibatan anak muda dalam politik?

Dalam Indonesia Millennial and Gen Z Report 2025 yang dirilis oleh IDN Research Institute, ditemukan lima alasan utama yang mendorong keterlibatan anak muda dalam politik. Riset ini dilakukan kepada 1.500 responden—750 Generasi Milenial dan 750 Gen Z—di 12 kota dan wilayah besar dari Maret hingga Agustus 2024. Dengan menggabungkan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif, pengumpulan data dilakukan melalui pengambilan sampel acak.

Meski dihadapkan dengan situasi politik yang kompleks, anak muda memiliki tekad yang kuat untuk membuat situasi menjadi jauh lebih baik. Hal ini dibuktikan dengan 43% responden yang keterlibatan politiknya didorong oleh keinginan untuk membuat perubahan dalam lanskap politik Indonesia.

Keinginan untuk membuat perubahan ini berkaitan langsung dengan alasan lain anak muda terlibat aktif dalam politik, yaitu ketidakpercayaan terhadap institusi politik yang sama-sama mencapai angka 43%.

Selain itu, 40% responden menganggap kemajuan teknologi krusial bagi keterlibatan politik mereka. Hal ini dikarenakan internet dan media sosial telah menjadi sarana utama mereka untuk mengorganisir, memobilisasi, serta menyuarakan aspirasi mereka.

Kemajuan teknologi ini memungkinkan anak muda untuk mengakses informasi dengan cepat, sehingga mereka lebih sadar mengenai isu sosial politik. Maka dari itu, 37% responden berpikir bahwa kesadaran yang tinggi akan isu sosial dan politik menjadi faktor pendorong keterlibatan mereka dalam politik.

Terakhir, 35% responden pun merasakan ketidakpuasan terhadap kondisi sosial dan politik saat ini (status quo), sehingga terdapat urgensi bagi mereka untuk ikut terlibat aktif dalam politik.

Milenial dan Gen Z berpotensi menjadi pembentuk sistem politik yang lebih transparan dan akuntabel. Diharapkan idealisme dan keterlibatan aktif anak muda dapat membawa perubahan nyata menuju Indonesia yang lebih baik.

Baca Juga: Bagaimana Spektrum Politik Anak Muda 2025?

Sumber:

cdn.idntimes.com/content-documents/indonesia-millennial-genz-report-2025.pdf#page=75.09

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook