Ini Alasan Publik Indonesia Masih Enggan Bertransaksi Online pada 2025

Di era serba digital, 38,72% responden memilih tidak bertransaksi online karena merasa lebih nyaman belanja langsung di toko fisik.

7 Alasan Publik Indonesia Enggan Bertransaksi Online

(Tahun 2025)
Ukuran Fon:

Fleksibilitas di era digital membuat segala aktivitas terasa lebih praktis dan efisien, termasuk dalam berbelanja online. Menurut riset yang dilakukan Kantar, penjualan online di Indonesia tumbuh 43% lebih cepat dibandingkan penjualan offline. Sementara itu, pengeluaran konsumen di situs online tercatat hampir tiga kali lipat lebih besar, menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap transaksi digital khususnya belanja online.

Namun di sisi lain, tidak semua masyarakat Indonesia merasa nyaman bertransaksi online. Survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada 10 April-16 Juli 2025 terhadap 8.700 responden di 38 provinsi mengungkapkan terdapat tujuh alasan utama di balik keraguan tersebut. Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan metode multistage random sampling dan margin of error ±1,1%.

Hasilnya, 38,72% responden lebih memilih berbelanja langsung di toko offline karena dianggap lebih meyakinkan. Sementara itu, 21,19% merasa tidak perlu berbelanja online dan 17,59% lainnya mengaku masih kesulitan menggunakan aplikasi e-commerce. Ketiga faktor ini menunjukkan masih adanya gap dalam literasi digital di kalangan masyarakat.

Selain itu, 7,48% responden merasa tidak percaya pada keamanan transaksi online atau platform belanja dan 7,10% merasa sistem pembayaran online terlalu rumit untuk dilakukan. Sebagian lainnya, yaitu 5,80% responden masih belum memiliki akses alat pembayaran digital dan 2,12% memiliki alasan lain yang beragam.

Temuan di atas menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia masih memiliki beberapa kendala yang menghambat proses transaksi online, mulai dari faktor kenyamanan, kepercayaan, kemampuan digital, dan aksesibilitas alat pembayaran online. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan edukasi literasi digital, keamanan platform, dan inovasi metode pembayaran yang lebih mudah secara lebih merata.

Baca Juga: 64% Publik RI Pilih COD untuk Belanja Online 

Sumber:

https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250116053940-37-603515/data-terbaru-ungkap-warga-ri-lebih-sering-belanja-online-atau-di-toko

https://survei.apjii.or.id/

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook