Kripik kentang telah menjadi camilan yang populer di kalangan masyarakat Indonesia. Sebagai negara yang berpenduduk sangat besar, Indonesia memiliki berbagai merek kripik kentang dengan cita rasa yang berbeda. Merek-merek ini berlomba-lomba untuk memperoleh penjualan sebesar-besarnya.
Lembaga Jajak Pendapat (Jakpat) baru-baru ini merilis data mengenai presentase top 7 merek kripik kentang yang populer di Indonesia. Dalam data yang dirilis Jakpat tersebut, merek Chitato mendominasi dengan presentase sebesar 80,4%. Kehadiran merek kripik yang diproduksi oleh PT Indofood Fritolay Makmur ini ternyata menjadi pilihan utama banyak konsumen di Indonesia.
Pada posisi kedua, kripik kentang merek Lays memperoleh presentase sebesar 59,7% responden. Setelah seluruh sahamnya dibeli oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur, kini kripik Lays dikabarkan telah berhenti produksi dan berganti merek menjadi Chitato Lite.
Selanjutnya, dalam hasil survei tersebut merek Piattos juga menarik perhatian responden dengan presentase sebesar 44,1%. Hal ini membuat Piattos berada di posisi ketiga.
Sementara itu, kripik kentang merek Potabee, Pringless, dan juga Japota masing-masing memperoleh pilihan dari responden survei dengan presentase di 43%, 43%, dan 29,4%. Pada posisi terakhir survei, kripik kentang merek Tricks mendapatkan presentase 26%.
Data ini menunjukkan keberagaman merek kripik kentang yang dipilih oleh masyarakat Indonesia. Setiap merek berusaha menawarkan produk yang unik dan menarik, sehingga dapat memenuhi selera dan kebutuhan konsumen.
