Sebagai negara yang warga negaranya mengkonsumsi nasi sebagai manakan pokok sehari-hari, Indonesia sangat bergantung pada sektor padi. Sebagai negara tropis pula, Indonesia memiliki banyak sekali lahan subur yang dapat ditanami oleh tanaman padi, dimana hal ini diharapkan akan meningkatkan hasil produksi beras tanah air.
Produksi padi di tanah air terpantau masih terpusat di Pulau Jawa. Hasil rilis data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai produksi padi di Indonesia mengungkap bahwa Jawa Timur menjadi provinsi teratas dalam produktifitas tanaman padi. Provinsi yang beribukotakan Surabaya ini memiliki hasil padi sebesar 9.526,52 ribu ton GKG (Gabah Kering Giling) pada tahun 2022 kemarin.
Posisi kedua dilanjutkan oleh Jawa Barat. Provinsi ini beda tipis dengan Jawa Timur, dimana produktifitas padinya berada di angka 9.433,72 ribu ton GKG. Tipis di bawahnya, terdapat Jawa Tengah dengan hasil padi di angka 9.356,45 ribu ton GKG.
Selanjutnya, terdapat provinsi di luar Pulau Jawa, yaitu Sulawesi Selatan. Provinsi yang beribukotakan Makassar ini memiliki hasil padi sebesar 5.360,17 ribu ton GKG. Provinsi lain seperti Sumatera Selatan, Lampung, Sumatera Utara, serta Banten masing-masing memiliki hasil padi tahunan di angka 2.775,07 ribu ton, 2.688,16 ribu ton, 2.088,58 ribu ton, serta 1.788,58 ribu ton GKG pada tahun 2022.
Hal ini masih harus ditingkatkan demi mewujudkan kedaulatan pangan di Indonesia dan mengurangi ketergantungan impor pangan termasuk pada sektor beras.