Dalam gelaran Best Tourism Villages by UN Tourism 2024 di Kolombia, Jumat (15/11/24) lalu, Desa Jatiluwih di Bali dan Wukirsari di DI Yogyakarta berhasil dianugerahi penghargaan Desa Wisata Terbaik 2024, bersanding dengan 53 desa lain dari penjuru dunia. Pada edisi keempat ini, kedua desa wisata tersebut masuk jajaran unggulan dari 260 kandidat yang dijagokan lebih dari 60 negara anggota UN Tourism.
Penilaian desa-desa wisata terbaik tersebut didasarkan pada sembilan indikator utama, di antaranya adalah sumber daya alam dan budaya, infrastruktur dan konektivitas, tata kelola dan prioritas pariwisata, serta lain sebagainya. Namun, UN Tourism juga memberikan program pendampingan kepada 20 desa yang belum memenuhi kriteria evaluasi guna meningkatkan potensi sebagai destinasi wisata.
Pengakuan internasional dari UN Tourism ini bertujuan untuk menjaring desa-desa yang sukses mengembangkan pariwisata berkelanjutan dengan melibatkan masyarakat setempat serta melestarikan tradisi lokal dan warisan budaya. Terpilihnya puluhan desa wisata tersebut mengukuhkan peran pedesaan dalam mendorong pariwisata dan pemberdayaan masyarakat berkelanjutan.
“Inisiatif Desa Wisata Terbaik tidak hanya mengakui pencapaian luar biasa desa-desa ini, tetapi juga menyoroti kekuatan transformatif pariwisata. Dengan memanfaatkan aset unik mereka, masyarakat ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, mempromosikan tradisi lokal, dan meningkatkan kualitas hidup penduduknya,” tutur Sekretaris Jenderal Pariwisata PBB Zurab Pololikashvili, dilansir dari laman resmi UN Tourism.
Atas capaian gemilang ini, Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana mengutarakan rasa syukur dan bangganya.
“Saya sangat bangga dan optimistis penghargaan ini dapat menjadi inspirasi bagi desa wisata lainnya di Indonesia untuk terus mengoptimalkan potensi kekayaan alam, warisan budaya, serta pemberdayaan masyarakatnya menuju pariwisata yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” ungkapnya, dikutip dari Kompas.
Sementara itu, negara dengan perwakilan desa wisata terbaik terbanyak dipegang oleh China dengan tujuh desa, yaitu Desa Azheke, Guanyang, Shibadong, Taoping, Xiaogang, Xitou, dan Yandunjiao. Posisi kedua diraih oleh Peru dengan lima desa, yaitu Desa Huancaya, Pueblo de Maras, Leymebamba, Quinua, dan Sibayo.
Argentina menempati urutan ketiga berkat empat desanya yang masuk daftar, yaitu Desa Caviahue-Copahue, Gaiman, Trevelin, dan Villa Tulumba. Meksiko dan Ekuador sama-sama mengisi urutan berikutnya dengan tiga desa. Meksiko diwakili oleh Desa Capulálpam de Méndez, Cuatro Ciénegas de Carranza, dan Palizada, sementara Ekuador diwakili oleh Desa El Tambo, Mindo, dan San Rafael de la Laguna.
Sama halnya dengan Indonesia, Mesir, Spanyol, Jepang, Panama, Mauritius, Siprus, Portugal, Swiss, Guatemala, dan Ukraina juga meloloskan dua perwakilan desa wisata.
Baca Juga: Capaian 10 Tahun Pemerintahan Jokowi: Jaga Semangat Desa Tetap Berpijar