Jawa Barat jadi Provinsi dengan Jumlah Siswa SLB Terbanyak di Pulau Jawa

Indonesia memiliki total 158.792 siswa di SLB negeri dan swasta. Sebanyak 89.404 siswa berada di Pulau Jawa dan sisanya (69.388) tersebar di Indonesia.

Provinsi dengan Jumlah Siswa SLB Terbanyak di Pulau Jawa

Sumber: Dapodik
GoodStats

Dari 158.792 siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) ajaran 2023/2024 di Indonesia, lebih dari 17% bersekolah di Jawa Barat. Jumlah ini jadi yang terbanyak di Pulau Jawa.

Menghimpun data dari Dapodik mengenai statistik SLB ajaran 2023/2024, terungkap bahwa Indonesia memiliki total 158.792 siswa di SLB negeri dan swasta. Lebih dari 50% siswa berada di Pulau Jawa (89.404) dan sisanya (69.388) tersebar di berbagai pulau dan daerah di Indonesia.

Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) juga berhak mendapatkan pendidikan seperti anak-anak lain agar mampu berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat dan negara. Oleh karena itu, pemerintah menghadirkan SLB sebagian satuan pendidikan khusus yang diperuntukkan bagi ABK.

Di Indonesia, SLB memiliki empat jenjang. Urutan dari yang paling dasar hingga paling tinggi adalah TK, SD, SMP, dan SM, dengan siswa SLB terbanyak berada di jenjang SD (52,5%) dan paling sedikit di TK (1,2%). Selain itu, siswa di SLB juga dikelompokkan kembali berdasarkan enam ketunaan, yakni tunanetra, tunagrahita, tunadaksa, tunarungu, autis, dan lainnya.

Dilihat dari total siswa, Jawa Barat jadi provinsi dengan jumlah siswa SLB terbanyak di Pulau Jawa dengan total 28.475 siswa. Di antaranya, siswa tunagrahita jadi yang terbanyak (17.014), sedangkan yang paling sedikit adalah siswa tunanetra (701). Dibandingkan dengan total populasi siswa SLB di nusantara, maka terhitung 17,9% ABK bersekolah di provinsi ini.

Posisi kedua dengan jumlah siswa SLB terbanyak di Pulau Jawa diraih Jawa Timur, dengan total 22.055 siswa. Jumlah ini mencakup 13,8% dari total populasi siswa SLB di Indonesia.

Provisi ketiga hingga terakhir secara berurutan diraih oleh Jawa Tengah (20.972), Banten (6.672), DKI Jakarta (6.201), dan DI Yogyakarta (5.029). Dibandingkan dengan total populasi siswa SLB di tanah air, maka terhitung ada 13,2% siswa di Jawa Tengah, 4,2% di Banten, 3,9% di DKI Jakarta, dan 3,1% di DI Yogyakarta.

Sama seperti di Jawa Barat, 4 provinsi lainnya juga memiliki siswa tunagrahita sebagai kelompok siswa terbanyak dan siswa tunanetra sebagai kelompok paling sedikit. Hanya DKI Jakarta saja yang sedikit berbeda. Di sana, siswa tunadaksa memiliki jumlah yang paling sedikit, sedangkan siswa tunagrahita tetap jadi jumlah yang terbanyak.

Meski SLB di Indonesia memiliki banyak peserta didik, satuan pengajar masih berharap dengan penerapan pendidikan inklusif menyeluruh untuk menunjang perkembangan ABK sebab pendidikan khusus dinilai memisahkan ABK dengan masyarakat lainnya.

“Sekolah dengan pola pendidikan inklusif bukan saja dapat merubah persepsi masyarakat terhadap ABK, tapi juga dapat memecahkan hambatan lainnya seperti hambatan etnik, gender, status sosial, kemiskinan dan lain-lain,” ungkap Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Aceh, Hj. Niazah A. Hamid, dilansir dari Slbtncc.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook