Menentukan resolusi sudah menjadi tren dan kewajiban bagi setiap orang, terutama memasuki tahun baru ini. Tujuannya untuk melihat apa saja yang akan dilakukan selama satu tahun ke depan dan goals apa saja yang hendak dicapai. Namun, menentukan resolusi tidak sesederhana menyusun rutinitas belaka, dibutuhkan juga usaha untuk menyusun strategi menaklukkan diri sendiri.
Forbes melalui surveinya yang berjudul New Year’s Resolutions Statistics 2024 mengungkapkan sebuah fakta tentang seberapa lama seseorang dapat bertahan terhadap resolusi yang telah ditentukan. Survei ini dilakukan terhadap 1.000 orang Amerika Serikat mengenai cara mereka menentukan dan memilih resolusi yang akan diprioritaskan.
Salah satu hasil survei menerangkan bahwa sebagian besar responden dapat fokus terhadap resolusinya dalam rentang waktu 2-4 bulan, di mana 22% responden bertahan selama 2 bulan, 22% dari peserta bertahan selama 3 bulan, dan 13% lainnya bertahan selama 4 bulan.
Lebih lanjut, hal itu terjadi karena 62% dari peserta merasa tertekan oleh resolusi yang telah ditentukan. Alhasil, jumlah peserta yang mampu bertahan dengan resolusinya hingga periode survei berjalan (lebih dari 1 tahun) sebesar 6%, dan hanya 1% dari responden yang mampu menyelesaikan resolusinya hingga 12 bulan.
Deborah Carr, Profesor Sosiologi di Boston University mengungkapkan kecenderungan masyarakat dalam menentukan resolusi hanya sebatas di permukaan dan hanya ditentukan oleh ekspektasi untuk memiliki resolusi di tanggal 1 Januari. Hal ini mengakibatkan sebagian besar masyarakat menyerah lebih awal ketika terdistraksi oleh seseorang dengan tujuan yang sama, namun bisa mencapainya dengan mudah.
“(Hal) yang bisa kita lakukan adalah membandingkan diri kita hari ini dengan diri kita kemarin. Kita hanya perlu melihat pola kesalahan kita, lalu bangkit dan memperbaikinya” ungkap Carr, melalui Kanal YouTube Boston University.
Baca Juga: Ini Dia 7 Resolusi Tahun 2023 Terpopuler Menurut Masyarakat
