Financial Investment Decision (FID) adalah keputusan finansial untuk menginvestasikan dana dalam proyek pembangkit listrik. Pembangkit listrik tenaga gas alam, yang merupakan sumber energi fosil yang lebih bersih daripada batu bara, semakin populer dalam beberapa tahun terakhir karena fleksibilitasnya dan emisi gas rumah kaca yang lebih rendah. Namun, seperti halnya pasar energi lainnya, volatilitas harga gas alam dapat mempengaruhi keputusan investasi.
Menurut laporan BloombergNEF pada tahun 2021, FID untuk pembangkit listrik tenaga gas alam mengalami penurunan pada tahun 2020 akibat pandemi COVID-19 dan krisis finansial global yang terkait. Namun, FID diperkirakan akan meningkat kembali pada tahun 2021 karena pemulihan ekonomi yang lebih kuat dan peningkatan permintaan energi global. Meskipun volatilitas pasar gas alam lebih tinggi daripada pasar energi lainnya, kebutuhan energi yang terus meningkat dan perspektif bisnis yang lebih stabil membuat pembangkit listrik tenaga gas alam tetap menjadi pilihan investasi yang menarik.
Secara geografis, FID untuk pembangkit listrik tenaga gas alam lebih terkonsentrasi di wilayah pengimpor gas alam. Hal ini disebabkan oleh keuntungan yang lebih besar dalam hal penghematan biaya transportasi dan risiko politik yang lebih rendah dalam perdagangan gas alam. Di Asia, khususnya di China dan Jepang, FID untuk pembangkit listrik tenaga gas alam tetap tinggi karena kedua negara tersebut merupakan konsumen gas alam terbesar di dunia. Di Eropa, FID untuk pembangkit listrik tenaga gas alam juga meningkat karena Uni Eropa berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 55% pada tahun 2030, dan gas alam merupakan alternatif yang lebih bersih daripada batu bara.