Kata Gen Z Tentang Pentingnya Work-Life Balance

Work-Life Balance memang sudah menjadi moto hidup yang diterapkan oleh sebagian besar pekerja profesional, lantas apa kata Gen Z soal hal ini?.

Sebuah aplikasi survei daring bernama Jakpat telah melakukan sebuah survei untuk memahami preferensi, perilaku, dan aspirasi karir dari Generasi Z di tempat kerja. Survei ini dipublikasikan dalam laporan resminya yang berjudul "Memahami Gen Z: Preferensi di Tempat Kerja" pada Jumat (15/03/2024) silam.

Survei Jakpat kali ini dilakukan pada periode 9-12 Februari 2024 kepada 1.262 responden Jakpat. Salah satu pertanyaan yang diajukan kepada Generasi Z yang berusia 12-27 tahun adalah mengenai alasan mengapa keseimbangan aktivitas pribadi dan profesional (Work-Life Balance) itu penting bagi Gen Z.

Hasil survei yang dijawab oleh 655 responden Gen Z, baik yang sedang bekerja maupun yang mempunyai rencana untuk bekerja, mengenai esensi Work Life Balance adalah sebagian besar Gen Z menganggap penting untuk menjaga keseimbangan hidup dan bekerja.

"Terkait alasannya, memprioritaskan kesehatan mental menjadi perhatian utama oleh 74% dari mereka (Gen Z). Sementara 69% (Gen Z) menekankan hubungan antara keseimbangan kehidupan kerja dan semangat kerja," tulis Jakpat dalam laporannya.

Selain itu, 68% responden juga memilih alasan "reducing stress" dan "enhancing job performance" dalam menjawab pertanyaan survei. Hal ini berarti 68 dari 100 orang responden survei menganggap penting Work-Life Balance karena untuk mengurangi stress dan untuk meningkatkan kinerja pekerjaan.

Selanjutnya, responden Jakpat juga menganggap Work-Life Balance penting karena untuk meningkatkan kesehatan fisik, yang mana angka persentasenya mencapai 57%. Diikuti dengan alasan untuk meningkatkan hubungan sosial pribadi (53%) dan untuk menekuni hobi (36%).

Terima kasih telah membaca sampai di sini

Dengan melakukan pendaftaran akun, saya menyetujui Aturan dan Kebijakan di GoodStats Data

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook