Keluarga, Panutan Utama Anak-Anak Indonesia Belajar Antikorupsi

Anak-anak usia sekolah Indonesia utamanya belajar nilai antikorupsi dari keluarga. Tidak kalah penting juga adalah kehidupan sekolah yang dijalaninya.

Sumber Pengajaran Nilai Antikorupsi kepada Anak-Anak Usia Sekolah, 2022

Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS), 2022
GoodStats

Setiap tahunnya sejak tahun 2012, Badan Pusat Statistik (BPS) rutin menyelenggarakan Survei Perilaku Anti Korupsi (SPAK) di kalangan masyarakat. Tidak terlepas juga penilaian bagaimana anak-anak berusia sekolah terhadap perilaku antikorupsi.

Berdasarkan hasil SPAK 2022, sebanyak 51,63% dari responden menilai bahwa perilaku anak-anak sekolah di lingkungan mereka sudah mencerminkan sikap antikorupsi, sedangkan 27,30% menjawab tidak mencerminkan. Sikap antikorupsi yang dimaksud adalah jujur, tanggung jawab, disiplin, dan sebagainya.

Responden survei yang rentang usianya 18-65 tahun ini menilai bahwa anak-anak usia sekolah mempelajari nilai antikorupsi utamanya lingkungan rumahnya (93,33%), seperti orang tua ataupun anggota keluarga lainnya. 

Proses pengajaran di sekolah lewat mata pelajaran dan ekstrakulikuler pun juga berperan aktif. Porsinya sebanyak 68,31%. Tidak kalah penting, kehidupan lingkungan sekolah seperti keteladanan guru / kepala sekola, pembiasaan di sekolah, juga berperan aktif dengan persentase sebesar 52,7%.

Tidak hanya lingkungan formal, tetapi lingkungan sekitar rumah (43,57%) dan teman sepermainan / sebaya (19,64%) pun juga berkontribusi dalam pengajaran nilai antikorupsi.

Selain itu, anak usia sekolah juga dinilai belajar perilaku antikorupsi melalui media-media yang mereka akses. Di antaranya yaitu media online (YouTube, film, influencer, dll) berperan sebesar 14,74%, kemudian media bacaan anak (buku, majalah, komik, dll) sebesar 6,05%, serta permainan baik tradisional, online, maupun board game yang memiliki peran 3,01%.

Pendidikan antikorupsi bagi anak-anak usia sekolah tentu penting. Melalui pendidikan sejak dini ini diharapkan dapat terbentuk kesadaran bagi generasi muda akan bahaya korupsi serta mentalitas antikorupsi.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook