Belakangan ramai isi konten berbagai format dengan kalimat senada: "Badan meriang, kepala pusing, periksa ke dokter katanya harus ke Jogja," seolah menjadi bukti bahwa perjalanan ke Jogja selalu dinanti.
Sejalan dengan itu, data Badan Pusat Statistik (BPS) memang menunjukkan bahwa D.I. Yogyakarta (DIY) masih menjadi 10 provinsi teratas tujuan wisatawan. BPS merinci terdapat 31,4 juta perjalanan yang dilakukan wisatawan nusantara (wisnus) ke DIY sepanjang Januari-Oktober 2024, angka itu meningkat 23,27% dibandingkan periode yang sama di 2023.
DIY tak hanya mampu memikat wisnus dari daerah lain, tapi juga wisnus dalam provinsi. Wisnus ini memegang peranan penting pada jumlah kunjungan di berbagai tempat wisata.
Dari total 31,4 juta perjalanan ke DIY, tercatat 12,3 juta perjalanan atau 39% di antaranya dilakukan oleh wisnus asal DIY (intraprovinsi), dan 61% atau sebesar 19,1 juta perjalanan dilakukan oleh wisnus dari provinsi lain (antarprovinsi).
Kab. Sleman, jadi daerah dengan kunjungan wisata terbanyak di DIY dari kedua kelompok wisnus. Dengan berbagai objek wisata populer mulai dari candi, wisata kuliner, Gunung Merapi hingga museum seperti Ullen Sentalu, Sleman mampu mencatat 11,4 juta kunjungan wisnus. Sebanyak 3,5 juta perjalanan disumbang oleh wisnus dalam provinsi dan 7,9 juta perjalanan oleh wisnus luar provinsi.
Jumlah kunjungan yang besar ini diikuti Kota Yogyakarta di posisi kedua dengan 8,4 juta perjalanan. Wisata kebudayaan seperti Keraton, Taman Sari, Jl. Malioboro masih menjadi daya tarik tersendiri di Kota Istimewa.
Kab. Bantul dengan berbagai pilihan wisata, seperti pantai, gumuk pasir, dan hutan pinus, menempati posisi ketiga. Dari total 5,5 juta perjalanan ke Bantul, 3 juta perjalanan dilakukan oleh wisnus asal DIY dan 2,5 juta perjalanan oleh wisnus luar provinsi. Artinya, kunjungan ke wilayah Bantul didominasi wisatawan intraprovinsi dibandingkan antarprovinsi.
Ini berbeda dengan Kab. Gunungkidul, daerah di DIY yang terkenal dengan deretan pantai pasir putih, mencatat kunjungan dari wisnus antarprovinsi sebanyak 2,6 juta perjalanan, lebih banyak dari pergerakan wisnus intraprovinsi di angka 1,7 juta perjalanan. Total 4,3 juta perjalanan ini menempatkan Gunungkidul di posisi keempat.
Terakhir, Kab. Kulon Progo mencatat 1,9 juta perjalanan. Jumlah ini secara hampir setara disumbang oleh wisnus DIY sebesar 899 ribu, dan wisnus luar provinsi 979 ribu.
Tingginya angka kunjungan ini menunjukkan posisi DIY yang masih jadi salah satu destinasi wisata utama di kalangan pelancong domestik. Angka itu pun masih punya peluang besar untuk terakselerasi di tahun ini, mengingat akan ada momentum liburan di akhir tahun yang jadi bidikan banyak wisatawan.
Baca Juga: Turis ASEAN Jadi yang Paling Banyak Kunjungi Indonesia pada Oktober 2024