Menurut laporan Data Reportal, jumlah pengguna media sosial di Indonesia pada Januari 2024 mencapai 139 juta pengguna. Totalnya hampir mencapai 50% dari populasi warga Indonesia.
Kendati demikian, angka-angka seputar pengguna Internet masih belum merepresentasikan realita di Indonesia. Pasalnya, pengumpulan dan analisis data tersebut terbilang kompleks dan makan waktu berbulan-bulan sebelum siap dipublikasi secara resmi. Bisa saja angka aslinya jauh lebih tinggi dibanding apa yang laporan tersebut paparkan.
"Di media sosial, kita bisa sharing konten dan berkolaborasi. Platform media sosial kini jauh lebih mudah untuk berbagi konten dengan orang lain, termasuk foto, video, dan dokumen. Anda dapat berbagi konten dengan individu tertentu, kelompok, atau masyarakat," tutur dosen Universitas Paramadina Jakarta Septa Dinata, dalam webinar literasi digital yang diadakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), mengutip Metro TV.
Populix pun melakukan survei terhadap 1.772 responden dari berbagai provinsi di Indonesia dalam rentang usia 17-35 tahun untuk mengetahui aktivitas serta konten seperti apa yang paling sering mereka akses di media sosial.
Tercatat konten hiburan menjadi jenis konten yang paling populer di media sosial dengan proporsi sebanyak 76% dari total responden. Konten yang termasuk jenis ini antara lain, konten musik, film, video, podcast, dan lain-lain.
Kemudian di posisi kedua, sejumlah 67% responden mengakses konten review produk, disusul oleh konten inspirasi kuliner sebanyak 63% dan berita viral sebanyak 62%. Kemudian, proporsi pengguna yang berbelanja di media sosial mencapai 50% dari total responden.
Bertengger di posisi keenam, inspirasi fesyen dan inspirasi skincare sama-sama sering diakses oleh 49% responden. Di bawahnya, ada konten olahraga yang dikonsumsi oleh 42% responden dan inspirasi kosmetik sebanyak 38% responden.
Sementara itu, konten lain yang juga banyak diakses adalah informasi seputar gadget terbaru (33% responden), berita K-Pop (30% responden), serta informasi konser (21% responden).
Baca Juga: Peringkat ke-43, Kebebasan Berinternet di Indonesia Masih Parsial
