Menghimpun data hasil survei Property Perspective from Gen Z yang diusung Jajak Pendapat (JakPat), mayoritas Gen Z Indonesia lebih memilih membeli tanah sebagai pilihan propertinya. Survei tersebut menunjukkan bahwa lebih dari separuh Gen Z memilih tanah sebagai investasinya.
"Tingginya ketertarikan untuk membeli tanah bisa jadi disebabkan oleh kenaikan harga tanah yang cukup menjanjikan, sekitar 5-20% per tahunnya," ungkap JakPat dalam laporannya.
Selain tanah, jenis properti lain yang tak kalah populer adalah rumah. Lebih dari 25% Gen Z memilih membeli rumah sebagai properti idamannya. Ada pula yang memilih membeli apartemen, kios atau toko, rumah toko, home office, kondominium, dan properti lain.
Menariknya, tujuan utama Gen Z membeli properti disebut-sebut adalah sebagai bahan investasi. 3 dari 4 responden mengaku ingin atau telah membeli properti dengan tujuan investasi.
Selain itu, 43% responden mengaku ingin membeli properti karena harganya yang terus menerus naik. "Hal tersebut sejalan dengan kondisi dalam 3 tahun terakhir di Indonesia, di mana indeks harga rumah terus naik hingga mencapai 10%," tulis JakPat dalam survei tersebut.
Lebih lanjut, tujuan lain Gen Z membeli properti adalah untuk mencari tempat tinggal (40%), kebutuhan usaha (36%), tanah yang semakin berkurang (22%), menginginkan privasi (21%), hingga untuk meningkatkan wibawa (6%).