Mengukur Pengeluaran Per Kapita Laki-laki dan Perempuan di Indonesia

Pengeluaran per kapita perempuan Indonesia selalu berada di bawah laki-laki selama 10 tahun terakhir.

Pendapatan per Kapita Indonesia Berdasarkan Jenis Kelamin, 2014-2023

Sumber: BPS (Badan Pusat Statistik)
GoodStats

Kesenjangan gender di Indonesia masih menjadi masalah yang perlu diselesaikan, salah satunya dalam hal partisipasi dan peluang ekonomi. Menurut laporan World Economic Forum dalam Global Gender Gap Report 2023, Indonesia memiliki nilai kesetaraan gender sebesar 66,6% di bidang partisipasi dan peluang ekonomi.

Ketidaksetaraan gender dalam hal ekonomi ini juga bisa terlihat dari pengeluaran per kapita per tahun perempuan yang lebih rendah dari laki-laki selama 10 tahun terakhir sejak tahun 2014 sampai tahun 2023. Ini menunjukkan bahwa selama 10 tahun daya beli perempuan terus berada di bawah laki-laki, bukti nyata akan adanya kesenjangan gender di Indonesia dalam hal ekonomi.

"Jadi untuk kesehatan masih senjang. Pendidikan tidak terlalu senjang. Dari sisi ekonomi, pengeluaran per kapita adalah potret dari ekonomi yang mana senjangnya semakin jauh ya antara perempuan dan laki-laki," ujar Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Lenny N. Rosalin mengutip Antara.

Pengeluaran per kapita cenderung naik dari tahun ke tahun baik bagi laki-laki maupun perempuan Indonesia, hanya pernah turun sekali di tahun 2020 akibat dari pandemi. Peningkatan pengeluaran per kapita pada laki-laki cenderung lebih tajam dibandingkan perempuan.

Pada laki-laki, pengeluaran per kapita pada tahun 2023 meningkat sebanyak 18,28% jika dibandingkan dengan tahun 2014. Sementara untuk perempuan hanya meningkat sebanyak 15,19%.

Pengeluaran per kapita tiap gender di Indonesia yang cenderung naik tiap tahunnya menunjukkan bahwa setiap tahun tingkat daya beli atau konsumsi masyarakat semakin naik, menunjukkan kesejahteraan masyarakat semakin membaik.

Gap pengeluaran per kapita antara laki-laki dengan perempuan cenderung semakin naik setiap tahunnya walaupun tidak terlalu jauh. Selama 10 tahun, rata-rata gap pengeluaran per kapita antara laki-laki dengan perempuan adalah 41,73%.

Gap tertinggi di tahun 2022 dan 2023 dengan perbedaan pengeluaran per kapita sebesar 42,76% antar gender, dan terendah pada tahun 2015 dengan perbedaan pengeluaran per kapita sebesar 40,24% antar gender.

Pengeluaran per kapita perempuan di tahun 2023 sebesar Rp9.579.000 bahkan masih tidak bisa menyamai pengeluaran per kapita laki-laki 1 dekade yang lalu di tahun 2014 sebesar Rp14.150.000.

Baca Juga: Potret Kesenjangan Gender di Indonesia: Upah Pekerja Perempuan 17% Lebih Rendah dari Laki-Laki

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook