Menurut laporan Newzoo Global Games Market Report, pasar game global menghasilkan total pendapatan sebesar US$187,7 miliar pada 2024, tumbuh 2,1% secara tahunan (y-on-y). Meski pelan, pertumbuhan pasar game di tahun lalu tetap konsisten.
Mobile game menjadi segmen game paling favorit pada tahun 2024 dan menyumbang 49% pendapatan global. Pendapatan pada segmen ini meningkat 3% hingga mencapai US$92,6 miliar.
Meski mendominasi, mobile game masih memerlukan waktu untuk perubahan di pasar seluler, termasuk adaptasi terhadap tantangan monetisasi dan akuisisi pengguna terkait dengan privasi.
Segmen console game menempati urutan kedua dengan menyumbang 28% dari total pendapatan global. Meski begitu, pasar segmen ini tampak lesu karena turun 1%, dengan pendapatan US$51,9 miliar.
Sementara itu, segmen game PC menyumbang 23% pendapatan global dan pertumbuhan 4% dengan pendapatan US$43,2 miliar. Terlihat dari pertumbuhan pangsa pasarnya, segmen game PC diprediksi akan melampaui pendapatan dari mobile game dan console game untuk tahun 2025.
Adapun game terpopuler yang dimainkan sepanjang 2024 masih dihuni oleh League of Legends, Fortnite, dan Counter-strike. Untuk Roblox dan Fortnite, hingga kini juga masih terus dikembangkan untuk menarik minat para pemain khususnya di kalangan Gen Z dan Gen Alpha.
Indonesia, dengan jumlah penduduknya yang besar, tak bisa dipungkiri menjadi salah satu sumber potensial untuk industri game secara global.
“Bahkan, saat ini Indonesia menempati posisi pertama untuk populasi gamers di South East Asia,” ungkap Edward Arifin, Project Manager Indonesia Game Festival (IGF) dalam konferensi pers (28/11/2024), dikutip Tribun.
Menurut Asosiasi Game Indonesia (AGI) pendapatan industri game di Indonesia mencapai sekitar US$1,5 miliar hingga US$2 miliar pada tahun 2024.
Baca juga: Top Games Pilihan Gen Z Indonesia
