Naik Turun Devisa Indonesia pada Sektor Pariwisata

Tren kunjungan wisatawan mancanegara di Indonesia dari 2020 hingga 2023 menunjukkan pemulihan signifikan pasca pandemi Covid-19.

Jumlah Perolehan Devisa Sektor Pariwisata Indonesia

Sumber: BPS (Badan Pusat Statistik)
GoodStats

Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di Asia Tenggara, memiliki daya tarik luar biasa bagi wisatawan mancanegara. Dengan lebih dari 17.001 pulau yang membentang dari Sabang hingga Merauke, keindahan alam, kekayaan budaya, dan iklim tropis yang dimiliki Indonesia menjadikannya destinasi favorit di Asia.

Namun, bagaimana perkembangan kunjungan wisatawan mancanegara selama empat tahun terakhir? Artikel ini akan membahas tren kunjungan wisatawan internasional dari 2020 hingga 2023 serta dampaknya pada sektor pariwisata Indonesia.

Dampak Pandemi dan Kebangkitan Pariwisata

Pandemi Covid-19 yang melanda dunia pada 2020 membawa dampak besar bagi sektor pariwisata global, termasuk Indonesia. Menurut laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun tersebut, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara anjlok, yang menyebabkan devisa pariwisata turun ke angka US$3,31 miliar, atau sekitar 74,84% lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Kondisi ini semakin memburuk pada 2021, dengan devisa yang hanya mencapai US$0,54 miliar, seiring dengan penurunan kunjungan wisatawan sebesar 61,57%.

Namun, langkah-langkah pemulihan yang dilakukan pemerintah membuahkan hasil. Mulai dari kebijakan bebas visa untuk negara-negara ASEAN hingga pemberlakuan Visa Kunjungan Saat Kedatangan Khusus Wisata untuk beberapa negara tertentu, Indonesia berhasil menarik kembali wisatawan internasional.

Pada Maret 2022, wisatawan yang datang ke Bali bahkan tidak lagi diwajibkan menjalani karantina. Upaya ini membawa hasil signifikan pada 2022, di mana jumlah devisa sektor paritiwasa melonjak menjadi US$7,03 miliar. Tren positif ini berlanjut pada 2023, dengan pertumbuhan sebesar 98,30% mencapai US$14 miliar.

Potensi Besar Pariwisata Indonesia

Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan destinasi wisata, mulai dari keindahan pantai di Bali, keajaiban bawah laut di Raja Ampat, hingga budaya unik di Yogyakarta. Untuk memastikan pertumbuhan sektor pariwisata yang berkelanjutan, pemerintah memprioritaskan pengembangan Desa Wisata dengan standar internasional. Langkah ini bertujuan agar wisatawan mancanegara tidak hanya mengunjungi kota-kota besar, tetapi juga mengeksplorasi keindahan dan budaya lokal di seluruh Indonesia.

Pariwisata sebagai Penggerak Ekonomi

Sektor pariwisata bukan hanya tentang menjelajahi tempat-tempat indah, tetapi juga memiliki dampak ekonomi yang besar. Wisatawan mancanegara memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan masyarakat di sekitar lokasi wisata.

Dengan tren positif yang terlihat pada 2022 dan 2023, sektor ini menjadi harapan besar untuk terus mendorong pemulihan ekonomi Indonesia pasca-pandemi.

Kesimpulan

Kunjungan wisatawan mancanegara di Indonesia dari 2020 hingga 2023 menunjukkan bagaimana sektor pariwisata dapat bangkit dari keterpurukan akibat pandemi, hal ini dapat diperlihatkan dengan adanya  pemulihan jumlah devisa dari sektor pariwisata pasca pandemi Covid-19.

Selain itu dengan kebijakan yang mendukung dan promosi yang efektif, Indonesia berhasil menarik kembali wisatawan internasional dan meningkatkan kontribusi pariwisata terhadap devisa negara. Di masa depan, optimisme tetap tinggi bahwa pariwisata Indonesia akan terus tumbuh sebagai salah satu sektor unggulan.

Baca Juga: Jelang Akhir Tahun, Malaysia, Arab Saudi, dan Singapura Jadi Destinasi Utama Wisatawan Indonesia

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook