Indonesia merupakan salah satu negara pengimpor minyak mentah beserta produk olahannya untuk penuhi kebutuhan negara. Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) sepanjang 2022, telah tercatat nilai impor minyak mentah mencapai 11,45 miliar dolar AS jumlahnya melonjak 62% dibanding tahun 2021 yang hanya sebesar 7,05 miliar dolar AS.
BPS juga menyertakan total impor minyak mentah ini menyentuh angka 15,26 juta ton di sepanjang tahun 2022. Angka ini menunjukkan kenaikan 11% dibandingkan tahun 2021 yang hanya mencapai 13,78 juta ton.
Dari jumlah tersebut, diketahui posisi pertama negara pengimpor minyak mentah terbanyak adalah Nigeria sebesar 5,68 juta ton atau bernilai 4,19 miliar dolar AS. Disusul Arab Saudi di peringkat kedua dengan total impor mencapai 4,19 juta ton dengan harga setara dengan 3,13 miliar dolar AS.
Azerbaijan berhasil tempati posisi ketiga dengan jumlah impor sebanyak 1,09 juta ton dan memiliki nilai sebesar 839,91 juta dolar AS. Peringkat keempat diisi oleh negara Angola yang telah berhasil mengimpor sebanyak 1,08 juta ton minyak mentah dengan nilai 837,64 juta dolar AS. Tak mau kalah, Australia turut menempati posisi kelima dalam daftar pengimpor minyak sebanyak 689,05 ribu ton yang bernilai 569,76 juta dolar AS.